Adat dan Kepribadian Orang Madura

Lalu apa kaitannya, antara watak orang Madura sendiri dengan orang Madura di Jawa? Bila melihat perkembangan masyarakat Madura, pada tahun terkahir ini, hamper tidak dapat dibedakan antara orang Madura dengan orang Madura luar Madura dalam hal perkelahian carok. Sehingga setiap perkelahian yang menggunakan senjata tajam clurit masyarakat secara langsung mengklaim perkelahian dilakukan oleh orang Madura.

Perlu dimaklumi, pada permulaan sejarah, Madura banyak diisi oleh pendatang dari tanah Jawa, maka pada abad-abad berikutnya setelah hutan di Madura menjadi gundul dan tanahnya menjadi tandus dan gersang, mereka mulai meninggalkan Madura ke tanah Jawa. Hal ini mengakibatkan tanah di Madura semakin tidak terurus yang pada akhirnya datanglah masa-masa Madura disebut sebagai daerah kering dan rawan. Eksodus orang-orang Madura ke tanah Jawa pada umumnya mendatangi daerah-daerah pesisir bagian timur di Jawa Timur dan menyebar nulai dari Gresik sampai ke Banyuwangi sebagai nelayan dan pedagang. Kemudian pada periode berikutnya mulai merambah kedaerah pegunungan sebagai petani.

Daerah pantai Jawa Timur yang menjadi sasaran mulai dari pantai Gresik, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo,  Besuki, Situbondo, dan Banyuwangi. Sedang daerah pertanian yang menjadi sasaran mulai dari Bondowoso, Banyuwangi hingga Lumajang sampai perbatasan Malang. Jadi tak heran bila daerah-daerah tersebut, khususnya bagian wilayah timur bahasa daerahnya menggunakan bahasa Madura sebagai bahasa sehari-hari.

Dalam hal pertanian, petani Madura memang lebih rajin dan ulet dibanding petani Jawa sendiri. Rajin dan keuletan inilah banyak member kesempatan kepada pendatang orang  asal Madura lebih leluasa membuka lahan pertanian di Jawa. Hal ini disebabkan, cara kerja mereka yang semula berhadapan dengan tanah tandus, lalu beralihlah ke tanah yang subur, maka semakin bergairah. Maka tak heran bila pendatang Madura di daerah itu banyak yang berhasil, bahkan sebagian besar menjadi tuan tanah.

Pada perkembangan berikutnya dari eksodus orang-orang Madura tersebut ke tanah Jawa semakin menyatu dan merasakan tanah baru itu merupakan tanah kelahiran kedua setelah tanah kelahiran nenek miyangnya, Madura. Dan pada gilirannya, justru orang-orang Jawa sendiri nyaris malah dianggap sebagai pendatang.

Responses (2)

  1. Ternyata unik banget ya kepribadian orang madura.. Hehe.. Btw, emangnya bener isu yang bilang bahwa madura mau buat propinsi sendiri? Nanti ga sama jawa timur lagi dong?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.