Perlu disebutkan pula bahwa masa-masa menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, secara diam-diam Jepang membuang semua senjata dan kelima Daidan/Batalyon PETA ke dalam laut selat Madura, setelah secara halus 5 Daidan/Batalyon PETA tersebut dibubarkan.
Selain itu masyarakat umum sudah maklum bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia perlengkapan keperluan ketentaraan harus direbut dan tentara Jepang yang temyata mendapatkan perlawanan dan pihak Jepang. Perlu diketahui bahwa dalam keadaan yang serba kurang dan kesibukan penyusunan organisasi termasuk pencarian dan pengusahaan tambahan kelengkapan senjata, tentara Republik Indonesia dihadapkan kepada situasi yang sulit dalam menghadapi pihak Belanda yang mengekor tentara Sekutu mendarat di belakangnya.