Pararaton menceritakan secara singkat dilantiknya Arya Wiraraja menjadi Adipati di Sumenep yang berkedudukan di Madura timur, yang berbunyi :
“Hanata Wongira, babatangira buyuting Nangka, Aran Banyak Wide, Sinungan Pasenggahan Arya Wiraraja, Arupa tan kandel denira, dinohaksen, kinun adipati ring Sungennep, anger ing madura wetan”.
Yang artinya :
Adalah seorang hambanya, keturunan orang ketua di Nangka, bernama Banyak Wide, diberi sebutan Arya Wiraraja, rupa-rupanya tidak dipercaya, dijauhkan disuruh menjadi adipati di Sumenep. Bertempat tinggal di Madura sebelah timur.
Pararaton tidak mencantumkan tanggal maupun tahun peristiwa di atas tersebut. Pararaton hanya menceritakan sesudah Wisnuwardhana mangkat dan Kertanegara menggantikan menjadi raja, Wiraraja dipindahkan ke Sumenep.
Peranan Arya Wiraraja Dalam Membantu Raden Wijaya Mendirikan Kerajaan Majapahit
Mengenai peranan Arya Wiraraja dalam membantu Raden Wiraraja menaklukkan Jayakatwang, mengusir tentara Tartar, sampai tegaknya kerajaan Majapahit diceritakan secara lengkap dalam Pararaton. Kidung Panji Wijayakrama, kidung Ranggalawe dan Kidung Harsawijaya.
Beberapa prasasti seperti Piagam Kedadu (11 September 1294) dan Prasasti Sukamerta (29 Otober 1295), menyebutkan peristiwa-peristiwa penting yaitu pengungsian Raden Wijaya ke Madura.