Peradaban orang Madura purba itu semakin maju dan berkembang, sejalan dengan perkembangan yang dialami bangsa-bangsa lain di Nusantara. Majunya peradaban di masa itu ditandai oleh kemampuan menguasai teknologi pengolahan biji logam. Munculnya segolongan orang yang memiliki keahlian khusus membuat barang-barang kerajinan. Mereka memiliki keterampilan membuat gerabah, juga pengetahuan yang bagus tentang pemeliharaan ternak.
Rumah-rumah adat masyarakat Madura pada umumnya dibangun dengan posisi bangunan menghadap ke arah selatan. Posisi bangunan ini menjelaskan, bahwa sejarah perjalanan leluhur mereka datang dari arah utara menuju ke arah selatan. Karena nenek moyang mereka terdesak dan daerah asalnya.
Sedangkan rute perjalanan yang ditempuh untuk menyelamatkan diri melalui jalur laut menuju daerah selatan. Laut merupakan simbol, keselamatan, dan masa depan yang penuh harapan. Akan tetapi ada pula pendapat yang menyatakan, bahwa masyarakat Madura yang dikenal sebagai pelaut-pelaut tangguh menganggap laut sebagai cerminan hidup yang penuh dengan tantangan yang harus dihadapi dalam mengarungi kehidupan serta memenuhi harapan masa depannya. Laut juga menjadi lambang kebebasan jiwa petualangan dan rasa merdeka, Dalam perjalanan sejarah kehidupan, leluhur mereka pernah mendapat ancaman bahaya yang datang dari pedalaman di daerah utara. Karena itu dapat dipahami, jika mereka selalu menggapai ke arah selatan yang berupa laut. Orientasi ke laut secara luas dapat dimaknakan ka lao’ dalam bahasa Madura (yang berarti ke selatan, yaitu penunjuk arah lawan utara).- (Lontar Madura)
Tulisan berkelanjutan:
- Awal Kedatangan Leluhur di Tanah Madura
- Budaya Pertanian Masyarakat Madura
- Mata Pencaharian Penduduk Masyarakat Madura
- Agama dan Kepercayaan Orang Madura
- Perkembangan Bidang Pemerintahan di Madura
- Pola Pemukiman Penduduk Masyarakat Madura
- Mencari Asal Kata dan Arti Sumenep