Bahasa Madura Sebagai Alat Pemersatu Orang Madura

Taufiqurrahman

Jiwa persaudraan orang Madura (inovasee)

Secara pribadi stereotypes ini terkadang bisa muncul saat kita berada di lingkungan baru dan bertemu dengan orang-orang baru. Orang Jawa misalkan, sebagai orang Madura yang sudah terbiasa mendengar kata-kata bernada tinggi, saat tiba di Jawa maka akan muncul pikiran bahwa orang Jawa itu kalau berbicara halus dan pelan, sebab penulis juga mempunyai keluarga yang berada di Boyolali-Solo yang nada bicaranya cenderung halus dan pelan. Namun ketika berada di Jogja, ternyata tidak semua orang Jawa-Jogja seperti orang Jawa di Solo.

Stereotypes ini juga dialami oleh orang-orang Madura yang berada di perantauan. Dalam realitasnya, perilaku dan pola kehidupan etnik Madura tanpak sering dikesankan atas dasar prasangka subjektif oleh orang luar Madura. Orang di luar Madura cenderung menganggap bahwa orang Madura itu adalah orang yang memiliki sosok yang angker, tidak kenal sopan santun, kasar, beringas, dan mudah membunuh. Sehingga hal itu membuat keberadaan mereka  seolah-olah makin menyusut karena ternyata mereka mulai enggan mengakui identitas asalnya, karena mereka telah mengalami “image traumatik” atas pelabelan yang kurang baik tentang orang Madura.

  1. Etnocentrism

Etnocentrism atau tendensi adalah kecenderungan kita untuk mengidentifikasi dan untuk mengevaluasi orang dari luar grup kita. Kita menilai orang di luar grup kita dengan standar kita. Karena sebenarnya orang itu etnocentrism dalam beberapa hal. Dan kita cenderung akan melihat budaya kita sendiri dan melakukan budaya kita lebih nyata dan besar.

Misalkan, karakter yang sudah melekat pada diri orang Madura adalah perilaku apa adanya dalam bertindak. Suara yang tegas dan  ucapan yang jujur adalah merupakan bentuk keseharian yang bisa dirasakan oleh diri penulis pribadi ketika berkumpul dengan orang lain ataupun sesama orang Madura. Ketika berkumpul dengan orang lain, secara tidak sengaja karakter itu telah muncul sendiri dari dalam diri tanpa harus dipaksakan. Budaya Madura adalah juga merupakan budaya yang lekat dengan tradisi religius, karena mayoritas penduduknya adalah Muslim, jadi dimana pun dan sampai kapan pun, Islam akan tetap dibawa meski nyawa taruhannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.