Budaya Bahari Madura Pasca Suramadu

Potensi SDA Laut

Madura Kepulauan menyimpan potensi alam seperti Migas, bahan mineral, bioteknologi kelautan dan sumber daya energi alternatif. Sektor pertambangan dan energi merupakan sektor yang sangat penting dalam kegiatan pembangunan daerah. Di perairan Madura seluas 50.000 kilometer persegi atau sekitar 45,45% dari luas perairan propinsi Jawa Timur, menyimpan harta terpendam berupa emas hitam yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Pagerungan misalnya, konon setiap hari menghasilkan Rp 4 miliar.

Ratusan juta barel minyak dan metrik ton gas alam lainnya tersimpan sedikitnya di lima sumur minyak, North East Madura V, East Kangean, North Bali, Lapangan Maleo dan Lapangan Oyong. Apakah kekayaan laut itu sudah memberikan nilai tambah ?

Jujur saja bahwa masyarakat Pulau Madura dan Madura Kepulauan, selama ini hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri. Undang Undang No.33 Tahun 2004, dinilai masih tidak adil dalam hal pembagian hasil migas. Walaupun dalam ketentuan tersebut daerah mendapat bagian 15,5%.

Potensi lainnya adalah kekayaan pulau-pulau kecil yang jumlahnya mencapai 122 pulau (Sumenep 121, Sampang 1 pulau). Pulau-pulau kecil pada umumnya merupakan sumber daya dengan potensi sangat tinggi, tercermin dari kondisi biogeofisiknya. Melihat keragaman hayati (megabiodiversity), pengembangan pulau-pulau kecil di Madura sangat dimungkinkan untuk wisata bahari, perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan industri bioteknologi. Upaya pengembangan ini seharusnya dapat memberi nilai tambah.

Keterlibatan stakeholder khususnya investor seharusnya mampu memberi profit sharing kepada masyarakat lokal. Mudah-mudahan pasca Jembatan Suramadu warga Madura tidak hanya menjadi penonton, tetapi terlibat di dalamnya sebagai salah satu lakon penting.

Semoga

Sumber: http://www.kabarbisnis.com/ 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.