Tingkat karifan local, pola pikir, ting kah laku, dan tradisi budaya selalu men jadi pegangan hidup dalam kehidupan manusia. Hal ini tidak ubahnya perputaran bumi yang selalu berganti sejalan dengan garis edamya. Bagitu pula dengan pemiki ran manusia, selalu memunculkan inspi rasi barn, menciptakan pembahan dan pembaharuan yang sinergis antara per kembangan zaman dan pola hidup manu sia. Tentu juga tidak lepas dengan kema juan perkembangan pemikiran manusia yang di hasilkan dari sebuah cipta, karya, dan karsa yang dapat memberikan dampat legitimasi terhadap masyarakat Madura, atas tipologi keharmunisan dan sejahtera.
Sejalan dengan perkembangan pola pikir manusia di era globalisasi dan moder nisasi, kebudayaan Madura kini berkem bang dan berdiri tegak di pulau kecil sebuah kebudayaan untuk meng hibur masyarakat Madura. Kabudayaan ini mem berikan dampak yang sangat luas penga ruhnya terhadap kehidupan bermasyara kat, berbangsa dan bemegara yang memili ki adat istiadat yang kental ke Maduraan nya. Dengan sifat kentalnya itu, Madura berkembang sesuai dengan selera masyara katnya. Hal ini membawa tongtong, yang pada awalnya berada dirumah-rumah penduduk, kini mampu menembus dunia budaya, dengan ciri hasnya tongtong.
Dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan masyarakat Madura, tongtong yang di kemas, dan di ramu dengan benda lain secara modemis, menjadikan tongtong Madura mendapat A plus untuk di tawarkan pada dunia global.Sedangkan masyarakat Madura mengakui bahwa tongtong memberikan legitimasi struktur kebudayaan yang berfungsi sebagai hiburan masyarakat modem. Dengan adanya musik tongtong tersebut, masyarakat mangakui musik ini dengan istilah musik gaul atau disebut “C77 gauF. Istilah musik gaul, sebenamya tidak lama berkembang di masyarakat Madura. Musik ini berkembang sejak tahun 1998 pasca reformasi bangsa Indonesia dan sampai saat ini perkembangan tongtong di Madura semakin bekembang menyeluruh di bumi Madura.