Gejala Erosi dan Pendangkalan Budaya Madura

Memperkenalkan / menggali budaya-budaya Madura lama yang bernilai tinggi serta menulis kembali keunggulan-keunggulan Madura dalam perjalanan sejarahnya, dapat mengembalikan kebanggaan orang Madura pada tanah dan peninggalan leluhurnya. Hal ini perlu agar sebagian orang Madura tidak malu menjadi orang madura.

Orang Madura harus bangga mempunyai tokoh Aryawiraraja yang dalam sejarah tertulis sebagai orang yang berperan amat besar dalam pendirian Kerajaan Majapahit. Tanpa bantuan Aryawiraraja beserta tentara-tentara Madura mungkin tidak ada Kerajaan Majapahit (ketika Raden Wijaya menyeberang ke Madura minta bantuan (Aryawiraraja pengikutnya tinggal sebelas orang). Sejarah juga mencatat keberanian, kegagahan Pangeran Trunojoyo melawañ sikap ketidakadilan penguasa Mataram, dan dengan penuh kepercayaan melakukan perlawanan serta serangan pada kerajaan Mataram yang membuahkan hasil gemilang. Kerajaan Mataram dijatuhkan dan direbut oleh Pangeran Trunojoyo.

Peninggalan leluhur Madura seperti teater tradisional Madura, topeng dalang, menunjukkan kwalitas serta tingginya nilai-nilai seni yang dikandung didalamnya. Ini dibuktikan suksesnya perlawatan topeng dalang Madura hampir ke seluruh penjuru dunia. (keliling Eropa ,Amerika, dan Jepang). Pada setiap pertunjukan yang dipentaskan diteater-teater bertaraf dunia topeng dalang mendapat pujian dari para kritikus-kritikus seni kelas internasional. Tidak pemah ada kursi kosong dalam setiap pementasannya.

Dalam seni ukir, peninggalan-peninggalan lama Madura (barang-barang antik Madura) cukup mendominasi barang-barang antik di Jawa Timur. Ini semua membuktikan bahwa kebudayaan Madura mempunyai nilai-nilai yang Adiluhung. Dan sudah sewajarnya menjadi kebanggaan orang Madura (generasi mudanya).

Artikel bersambung:

  1. Menegakkan Kembali Citra Budaya Madura
  2. Budaya Madura Bukan Kepanjangan Budaya Jawa
  3. Gejala Erosi dan Pendangkalan Budaya Madura
  4. Revitalisasi, Rekonstruksi, dan Transformasi Budaya Madura Menghadapi Tantangan Masa Depan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.