Identitas Kultural Masyarakat Madura: Tinjauan Komunikasi Antar Budaya (1)

Pekerja pandi pembuatan keris

Identitas Kultural Dalam Kajian Komunikasi Antar Budaya

Dalam kajian komunikasi antar budaya, identitas kultural menempati posisi penting. Identitas kultural seseorang akan mem­ pengaruhi perilaku termasuk perilaku berkomunikasi. Sebagai actor dalam proses komunikasi, identitas kultural seseorang menjadi salah satu aspek dalam keseluruhan proses komunikasi. Dalam kajian komunikasi, tiap proses komunikasi berpotensi menjadi komunikasi antar budaya.

Komunikasi Antarbudaya

Komunikasi adalah sebuah proses yang dinamis, yang meli­ batkan antar manusia yang berinteraksi secara terus menerus. Dalam proses interaksi tersebut, manusia sebagai actor komunikasi saling berbagi pesan sesuai dengan peran masing-masing. Salah satu kajian dalam komunikasi adalah komunikasi antarbudaya. Aktifitas komunikasi manusia sangat dipengaruhi oleh konteks budaya, karena manusia adalah produk budaya yang melingkupinya.

Komunikasi antarbudaya terdapat di berbagai aspek kehi­ dupan masyarakat. Lingkungan formal dan informal juga menjadi satu tempat pertukaran kebudayaan. Setiap individu mempunyai nilai budaya yang sudah mereka miliki sejak usia dini, karena budaya itu sendiri dapat dipelajari, dibagikan ataupun diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Komunikasi antarbudaya memiliki tema pokok yang membe­ dakannya dari studi komunikasi lainnya, yaitu perbedaan latar belakang pengalaman yang relatif besar antara para komuni­kator­ nya, yang disebabkan perbedaan kebudayaan. Konsekuensinya, jika ada dua orang yang berbeda budaya maka akan berbeda pula komunikasi dan makna yang dimilikinya.

Budaya dan komunikasi adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Istilah antarbudaya pertama kali diperkenalkan oleh Edward T.Hall pada tahun 1959. Menurut Hall (1990) “Culture is com­ munication and communication is culture” artinya komunikasi adalah salah satu dimensi yang paling penting, budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya.”

Menurut Stella Ting-Toomey (1999) komunikasi antarbudaya didefinisikan sebagai proses pertukaran simbolis dimana individu dari dua (atau lebih) komunitas budaya yang berbeda menego­­ siasikan makna bersama dalam situasi interaktif.

Intercultural communication is defined as the symbolic exchange process whereby individuals from two (or more) different kultural communities negotiate shared meanings in an interactive situation”

Dari definisi tersebut Nampak bahwa dalam komunikasi antarbudaya terdapat unsur dua orang atau dua kelompok dari budaya­ yang berbeda, berada dalam situasi interaktif dan pentingnya memahami makna dalam proses tersebut.

Sedangkan definisi komunikasi antarbudaya menurut Gudy­ kunst (2003) Komunikasi Antarbudaya melibatkan komunikasi antara orang-orang dari budaya yang berbeda.

“Intercultural communication involves communication between people from different cultures”

Samovar (2009) menggambarkan situasi komunikasi antar­­ budaya terjadi setiap kali seseorang dari satu budaya mengirimkan­ pesan untuk diproses oleh orang dari budaya yang berbeda

Intercultural communication occurs whenever a person from one culture sends a message to be processed by a person from a different culture”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.