Pembentukan Negara Madura juga diilhami oleh Pembentukan Negara Jawa Timur yaitu verslag dari Rapat Komite Persiapan Kedudukan Jawa Timur yang diadakan di Gedung Nasional Indonesia
Masjid Sokambang, Salah Satu Masjid Tertua Sumenep
Di masa lampau, Masjid Sokambang tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan agama. Ulama-ulama ternama seperti Kiai Anjuk dan Kiai Bayanullah pernah mengajar di masjid ini, menyebarkan ilmu pengetahuan agama kepada masyarakat Sumenep
Sejarah Masuknya Islam di Madura
Di bagian timur Madura, yaitu Sumenep menyebutkan Islam sudah masuk ke Sumenep sejak Panembahan Joharsari, penguasa Sumenep dari tahun 1319 hingga 1331 M. Panembahan Joharsari mempunyai putra bernama Panembahan Mandaraka yang juga diyakini beragama Islam. Bukti keislamannya adalah makamnya sudah berbentuk Islam yang terletak di desa Mandaraga, Keles, Ambunten.
Sumenep Masa Kekuasaan Aria Pakunataningrat II
Ketika tahun 1875 sebelum jadi Bupati Sumenep, Pakunataningrat II menjadi Komandan Prajurit barisan dengan pangkat Luitenant Kolonel
Pemerintahan Sampang dalam Pusaran Dua Zaman
Hari jadi Kota Sampang didasarkan pada penobatan Raden Prasena alias Pangeran Adipati Cakraningrat I, Seding…
Kisah Cinta; Penyebab Gugurnya Pangeran Siding Puri
Akibat dari cintanya yang ditolak Pangeran Sumenep, Ratu Japan pun mengutus patihnya, yakni Raden Aria Kanduruan bersama bala tentara prajurit untuk berperang.
Medan Laga Madura dalam Perang Tahta Jawa II
Menunjukkan adanya medan laga Madura pada episode Perang Tahta Jawa II, khususnya pada tahun 1718
Salah Paham Saat Sambutan Cakraningrat III di Atas Kapal VOC
Penyambutan di kapal itu bermula pada salah paham. Saat itu isteri Cakraningrat III yang naik kapal belakangan disambut Kapten Kertas
Bhuju’ Batuampar
‘Bato Ampar’ atau ‘Batu Ampar’ (artinya adalah “batu yang menghampar”) sebagai situs wisata sejarah religi yang dikaitkan dengan sosok Abdul Manan beserta keturunan keturunannya