Kebudayaan Madura dan Globalisasi

Nilai-nilai kabudayaan Madura dipandang perlu selalu dipelihara. Namun begitu, masyarakat Madura tidak serta merta harus menutup diri dari dunia luar atau mengucilkan diri. Latif Wiyata, salah satu pemerhati kebudayaan Madura mengatakan, kebudayaan Madura harus dinamis dan bahkan harus memberikan inspirasi bagi masyarakat di luar Madura.Dalam dialog budaya dengan tema seset maloko’ yang diadakan sejumlah budayawan di depan labeng mesem keraton Sumenep, Latif Wiyata mengatakan, kebudayaan Madura sarat dengan nilai-nilai yang perlu dipelihara.

Apalagi saat ini teknologi informasi yang semakin canggih membuat arus kebudayaan begitu dahsyat mengalir menembus ruang dan waktu.Sementara itu Januar Herwanto, koordinator kegiatan ini mengatakan, dialog budaya ini sengaja digelar oleh beberapa komunitas pecinta kebudayaan untuk menghayati kembali nilai-nilai yang ada di tengah-tengah masyarakat Madura.Menurutnya, kegiatan ini terinspirasi dari lagu Madura seset maloko’ yang dinyanyikan dengan logat yang tidak tepat oleh orang luar Madura.Selain diikuti oleh lembaga ngadek sodek parjuge (NSP), kegiatan ini juga diikuti oleh komonitas ghei’ bintang, dan sanggar lentera. Mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia, juga tampak berjubel di sekitar area labeng mesem untuk mengikuti acara dialog budaya ini.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.