Kepatuhan Orang-Orang Madura Terhadap Figur Ustadz

Kepatuhan orang-orang Madura terhadap figur ustadz atau kyai ini ternyata tidak dapat terwujud dengan sendirinya, seperti kepatuhan mereka terhadap kedua orang tuanya. Kondisi ini terjadi karena tidak semua orang Madura mempunyai kesempatan untuk menjadi figur guru, kyai atau ustadz.

  1. Uncertainty Avoidance

Penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance) merupakan tingkatan sejauh mana seseorang merasa terancam oleh ketidakpasatian. Dalam budaya yang amat menghindari ketidakpastian, ada kebutuhan besar akan aturan-aturan dan formalitas untuk menstruktur hidup. Hal ini tercermin dalam kebiasaan mereka untuk mencari kebenaran dan keyakinan terhadap pendapat orang lain.

Apabila sikap menghindari ketidakpastiannya tinggi, maka masyarakat budaya tersebut akan memiliki toleransi yang rendah untuk ketidakpastian dan ambigu. Sehingga perilaku agresif akan diterima dan cenderung menunjukkan emosi. Sedangkan jika menghindari ketidakpastiaannya rendah, mereka akan memandang orang yang berubah atau apa pun adalah sesuatu yang biasa saja, dan mereka tidak ambil pusing dengan perubahan itu.

Masyarakat Madura termasuk orang-orang yang uncertainty avoidance-nya tinggi. Mereka lebih menyukai hal-hal yang pasti, jika ada sesuatu yang dinilai tidak pasti mereka akan mencari tahu tentang hal itu hingga akhirnya mereka mendapatkan sesuatu itu menjadi pasti. Masa depan bukanlah sesuatu yang hanya bisa diterima begitu saja atau pasrah akan keadaan, akan tetapi masa depan itu harus diperjuangkan. Emosi dan perasaan dalam hati pun tidak segan-segan untuk mereka ungkapkan. Berbeda dengan orang Jawa yang cenderung memendam perasaannya. Dan dalam menerima perubahan pun tidak semua perubahan bisa langsung diterima, masih akan ada pengkajian ulang untuk perubahan itu. Jika perubahan itu tidak menyimpang dari ajaran agama Islam, maka perubahan itu dapat diterima.  Dan sejak dulu, masyarakat Madura dalam melakukan sesuatu memang sudah termotivasi karena adanya aturan dalam kehidupan mereka, dan hingga kini pun hal tersebut masih tetap mereka pegang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.