Kepatuhan Orang-Orang Madura Terhadap Figur Ustadz

  1. Pengaruh Sosiobudaya Dalam Perilaku Komunikasi Antar Budaya
  2. Membership & Reference Groups

Pada dasarnya kita adalah keanggotaan dari banyak grup sosial yang berbeda baik itu keluarga, kelas sosial (mahasiswa/pelajar), etnik, gender, kelompok pekerjaan, atau bangsa negara. Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang untuk mau merawat atau menjaga keanggotaannya (membership) :

  1. Ia mendapatkan keuntungan positif dari keanggotaannya. Seperti, ia menjadi bangga, itu yang menyebabkannya menjadi loyal, kepuasan (puas menjadi anggota), kebanggaan yang lebih (eksklusif), mendapat status dan teman.
  2. Ia cenderung menghindari isolasi sosial yang bisa menjadikannya tidak memiliki ikatan grup yang kuat.
  3. Ada keterbatasan-keterbatasan atau aturan yang berlaku padanya sehingga ia tidak bisa keluar dari kelompok tersebut. (mis. Kita tidak bisa memilih etnik dan ras kita)

Reference Groups merupakan kelompok dimana kita melihatnya sebagai tuntunan atau pedoman bagaimana kita bertingkah laku. Selain itu, semakin dekat nilai-nilai yang ada dan sama dengan kelompok itu maka kita akan merasa dekat dengan mereka.

 

Artikel bersambung:

  1. Perilaku Komunikasi Antar Budaya Suku Madura
  2. Acara pernikahan dalam Masyarakat Madura
  3. Kepatuhan Orang-Orang Madura Terhadap Figur Ustadz
  4. Komunikasi Orang Madura Perantauan
  5. Berperilaku Sesuai Budaya dan Kelompoknya
  6. Bahasa Madura Sebagai Alat Pemersatu Orang Madura
  7. Masyarakat Madura Memiliki Beragam Budaya

******

 Makalah Taufiqurrahman. Tanpa tahun. Islam dan Budaya Madura.

West, Richard. 2009. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi : Introducing Communication Theory: Analysis and Application. Salemba Humanika: Jakarta.

Sumber : http://blog.umy.ac.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.