Cerdik
Kecerdikan Arya Wiraraja sangat nampak ketika “menyutradarai” berdirinya kerajaan Majapahit dengan tokoh sentral Raden Wijaya. Urutan sekenarionya adalah :
- Agar R. Wiraraja pura-pura menyerah kepada Prabu Jayakatwang.
- Wiraraja kemudian mengirimkan surat dengan utusan yang menyatakan bahwa R. Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada sang Prabu Jayakatwang.
- Agar R. Wijaya diterima sebagai pegawai istana.
- Selama tinggal di istana agar menyelidiki kekuatan tentara Dhaha/ Kediri.
- Bila kelak telah dipercaya, agar mengajukan permohonan untuk membuka hutan Tarik. Dan tenaga akan di kerahkan dari Madura. Apabila daerah Tarik telah siap, agar R. Wijaya pindah menetap disana.
- Selanjutnya R. Wijaya agar mencari simpati orang-orang Tumapel dan menariknya untuk menetap di tarik.
- Orang Madura akan dikerahkan ke Tarik sehingga perkampungan tersebut menjadi kuat (menjadi Majapahit), dan siap untuk melawan Dhaha.
- Aria Wiraraja menghubungi tentara Tartar/Mongol untuk bersama menggempur Jayakatwang dengan janji akan menganugerahi putra-putri keraton yang cantik.
- Penghancuran tentara Jajakatwang oleh tentara tarta yang juga dibantu R. Wijaya dan Wiraraja.
- Penyerahan tentara keraton hendaknya diterima oleh pembesar tentara Tartar tanpa senjata, karena putra-putri tersebut “Alergi” terhadap senjata.
- Penyerangan tentara Tartar yang tidak berdaya oleh R. Wijaya bersama Wiraraja sampai kelaut.
(dari berbagai sumber)
***
Tulisan bersambung