Rakyat Keraton Pamekasan pantang mundur walaupun kekuatan musuhnya berlipat ganda. Dalam pertempuran itu, diantara mereka banyak yang gugur, termasuk Pangeran Ronggosukowati beserta para isterinya, Pangeran Purbaya, Pangeran Jimat serta para abdi keraton. Oleh karena itu, peristiwa penyerangan pasukan Mataram ke Pamekasan disebut juga Perang Habis-habisan yang dalam bahasa Jawa sama artinya dengan puputan. Dengan demikian, perang besar di Madura ini dikenal juga dengan Perang Puputan.
Raden Praseso Menjadi Penguasa Kerajaan Madura
Pada waktu itu, semua penguasa Madura gugur karena serangan dari Kerajaan Mataram. Satu-satunya keturunan Raja Madura yang masih hidup selain Raden Bugan adalah Raden Praseso yang masih di bawah umur. Raden Praseso dibawa dan diserahkan oleh Panglima Juru Kiting kepada Sultan Agung di Mataram. Ia diambil sebagai anak angkat, kemudian setelah dewasa diambil menantu. Perkawinan Raden Praseso dengan putri Sultan Agung tidak berjalan lama karena isterinya meninggal dalam usia muda sebelum memiliki anak.
Raden Praseso pada akhirnya diangkat Sultan Agung menjadi Raja Madura dengan gelar Pangeran Cakraningrat I. Ia berhak mengangkat para bupati di seluruh Madura dengan persetujuan Sultan Agung. Salah satu diantaranya adalah Pangeran Megat Sari, menantu Pangeran Cakraningrat I sendiri yang menjadi Bupati Pamekasan. Pangeran Megat Sari menempati Keraton Mandiraras yang dibangun oleh Pangeran Ronggosukowati pada tahun 1530.
Untuk mengenang kepahlawanan Pangeran Ronggosukowati, di tempat peristirahatannya dibuatkan prasasti berupa kayu berukir. Prasasti ini menggambarkan pembangunan, kepahlawanan, kebijaksanaan, rela berkorban dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun salah seorang yang pernah membaca prasasti itu adalah seorang arkeolog berkebangsaan Belanda yang mengarsiteki Museum Trowulan, namanya Prof. Maglene Watson, pada tahun 1929. Ia sangat kagum dan terharu atas kebesaran jiwa, patriotisme, kewibawaan dan keluhuran budi Pangeran Ronggosukowati pendiri kota Pamekasan.
dari: http://agussiswoyo.net/
~> Mohon diralat nama Pangeran PRASESO yg benar adalah Pangeran PRASENO bergelar Pangeran Cakraningrat I…terimakasih…!?!
~> Sekedar koreksi yg benar Nama Pangeran PRASESO adalah Pangeran PRASENO yg bergelar Pangeran Cakraningrat I…karena ini berkaitan dengan nama…mohon dirubah…terimakasih…!?!
Betul, sekalian kami ralat