Kiai Sudjak merupakan putra KH Jamaluddin dan Nyai Shalihah. Kakek Abi Sudjak yakni Kiai Maghfur bin Kiai Muhammad Aqib atau lebih dikenal dengan sebutan Kiai Anjuk. Kiai Anjuk adalah keturunan kelima dari Kiai Abdul Allam, Prajjan, Kecamatan Camplong, Sampang
Kiai Abdul Allam tercatat sebagai keturunan keempat Sunan Giri. Silsilahnya, Nyai Ageng Sawo putri Sunan Giri berputra Pangeran Waringin, kemudian mempunyai putri yang menjadi istri Bagus Palatuk, ayahanda Kiai Abdul Allam.
Dalam catatan lain, lanjut Sri, Kiai Abdul Allam secara nasab merupakan keturunan Kiai Mandiraga (sebagian menyebut Mandaraga) atau Kiai Syihabuddin. Kiai Syihabuddin tercatat sebagai putra Panembahan Kadi bin Sunan Kudus (Sayyid Ja’far Shadiq).
Sementara ibunda Kiai Abi Sudjak, yakni Nyai Shalihah, adalah kakak KH Zainal Arifin Terate Sumenep, putra Kiai Thalabuddin bin Laisuddin. Beliau keturunan Kiai Abdul Karim atau Kiai Agung Balang, putra Kiai Syits, cicit Kiai Cendana (Sayyid Zainal Abidin) Kwanyar, Bangkalan.
Istri Kiai Abi Sudjak adalah Nyai Hj Siti Fatimah. Dari hasil pernikahannya, lahirlah enam orang putri dan satu putra. Yakni, Hj Makkiyah, H Munir Abi Sudjak, Hj Ruhaniyah dan Hj Masudah. Kemudian, Hj Rahbiniyah, Hj Tol’atil Badriyah, dan terakhir Hj Siti Aisyah.
Beberapa tahun kemudian, istri Kiai Abi Sudjak meninggal dunia. Akhirnya, beliau menikah lagi dengan Hj Zainah. Dari pernikahannya, lahirlah tiga orang anak. Yakni, Hj Mashudatun, H Bakir Abi