Mendirikan Lembaga Pendidikan
Di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini, beliau tidak hanya mengajarkan ilmu dari kitab-kitab salaf dengan pola non klasikal, melainkan beliau juga mendirikan lembaga pendidikan klasikal. Lembaga pendidikan yang beliau dirikan antara lain:
- Madrasah Ibtidaiyah Agama (MIA,tahun 1950).
- Taman kanak-kanak dan lembaga pendidikan Al-Khairiyah. (tanpa Tahun)
- Flour Kelas. Berubah nama menjadi Mu’allimin (tahun 1961). Selanjutnya pada tahun 1969, berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dan Madrasah Aliyah (MA).
- Pada tanggal 1 September 1968, didirikan Akademi Dakwah dan Pendidikan Nahdlatul Ulama (ADIPNU). Perguruan Tinggi ADIPNU yang kemudian berubah menjadi PTID dan sekarang berkembang menjadi IAINJ.
- Pada tahun 1970, beliau mendirikan SMP dan SMA, sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian beliau ketika menyaksikan prilaku pelajar SMP dan SMA di luar pesantren yang jauh dari akhlaq Islami.
- Pada tahun 1974, berdiri Sekolah Dasar Islam (SDI). Dua tahun kemudian, SDI berubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM).
- Pada tahun 1975, didirikan lembaga Pendidikan Guru Agama Nurul Jadid (PGA NJ) berjenjang 4 tahun. Tapi dalam proses perjalanannya, PGA NJ ini hanya bertahan tiga tahun, karena ada kebijakan pemerintah tentang pengurangan jumlah lembaga pendidikan PGA.
Karya Keilmuan
- Tafsirul Ushul fil Ilmil Ushul. Kitab ini beliau tulis sebagai upaya memudahkan santri dalam memahami Qa’idah Ushuliyah dengan metode cepat dan praktis.
- Nadham Safinatun Najah, kitab ini ditulis pada tahun 1377 H / 1956 M. Kitab ini ditulis oleh beliau diasumsikan sebagai penyempurnaan dari kitab-kitab Fiqh lil Mubtadiin.
- Nadham Syu’abil Iman. Nadham sebanyak 313 bait ini menjelaskan tentang Tauhid dan akhlaq. Beliau mulai menulis kitab ini sejak tahun 1387 H/1966 M. dan pada tahun 1392 H/1972 M diterjamahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kitab ini merupakan rangkuman dari kitab Syu’abil Iman karya Al-Imam Al-Baihaqi.
- Tafsir Qur’an bil Imla’. Kitab ini merupakan bahan acuan dalam mengajar Fi Kulliyati Tafsir.
- Karya Ilmiah “Problematika Dakwah Islamiyah”, disampaikan pada Dies Natalis ke-III PTID, dan Naskahnya dimuat di Majalah Al-Jami’ah XI IAIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta).
K. MAHDAR (MBAH) ADALAH SANTRI K.H. ZAINI SEMASA DI GALIS MADURA, KETIKA BELIAU HIJRAH KE SUKOREJO KARENA PESANTREN BELIAU DI BAKAR OLEH PENJAJAH, BELIAU PERNAH MEMBELI SAWAH YANG MERAWAT ADALAH K. MAHDAR. LALU DI JUAL LAGI UNTUK DIBELIKAN DI PAITON