Yang dimaksud dengan revitalisasi budaya lokal adalah segala kegiatan masyarakat yang memungkinkan budaya lokal itu mampu menjawab tantangan zaman, tantangan hidup hari ini dengan menjadikan gantang penakar untuk memanusiawikan manusia, kehidupan dan masyarakat. Langkah ini merupakan tindak lanjut yang kemudian menyusul langkah-langkah pelestarian, yaitu pendataan dan pengenalan hasil budaya angkatan-angkatan terdahulu guna melawan lupa dan memulihkan ingatan kolektif suatu komunitas, sehingga angkatan hari ini tidak menjadi angkatan lepas akar budayanya.
Sebab, jika hanya berhenti pada pelestarian dan menganggap budaya sebagai buah karya angkatan-angkatan sebelumnya merupakan tolak ukur yang statis, maka akan terjadi kekhawatiran, komunitas akan hidup dengan menyeret diri mundur ke masa silam sehingga menjadi kian tergenang dalam lumpur keterpurukan peradaban. Ini untuk menepis anggapan, bahwa buah karya budaya masa silam dianggap yang paling sempurna dan berlaku di segala kurun zaman. Pemahaman semacam ini sama artinya sikap bunuh diri kolektif dari segi budaya.
Dalam transformasi budaya global yang kemudian mulai bersentuhan dalam tatanan kehidupan masyarakat Madura; infrastructure budaya yang bergerak melalui berbagai aktifitas masyarakat telah menjadi wilayah yang kurang menguntungkan bagi kepentingan fenomena budaya Madura. Hal ini lantaran sendi-sendi budaya yang telah menjadi bagian penting tersebut, telah mengubah image masyarakat Madura sampai pada wilayah struktur sosial dan pola hubungan sosial.
Mari Bersama-sama Melestarikan Nilai & Budaya Madura..
Tim NyapsaB.org [Pelestarian Nilai & Budaya Madura]