Menurut Bupati Sampang, Fadhilah Budiono kendala utama pengembangan wisata di Madura kata Bupati Sampang karena belum terbangunnya Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang bakal menghubungkan Surabaya-Kamal. Namun pascapengoprasian jembatan suranmadu aksesiblitas bukan merupakan kendala utama lagi, pembukaan jembatan suramadu 10 Juni 2009 oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono akan mengubah “wajah” industri kepariwisataan di Pulau Madura. Pembangunan jembatan suramadu selain akan mempermudah aksesibilitas juga akan dapat memangkas waktu tempuh wisatawan menuju Pulau Madura. Kemudahan aksesibilitas dan waktu tempuh menuju kawasan objek wisata menjadi pertimbangan utama wisatawan dalam menentukan objek wisata yang akan dikunjungi
Namun pada kenyataannya, sampai sekarang pengoprasian jembatan suramadu masih belum bisah mengubah “wajah” industri kepariwisataan di madura, yang ditandai tidak adanya perubahan signifikan terhadap arus wisatawan yang berkunjung ke madura. Menurut Siti Musrifah hal ini karena disebabkan masih minimnya sarana-sarana penunjang kepariwisataan yang terdapat di kawasan objek wisata di Pulau Madura. Selain itu, kebijakan pengembangan objek wisata di madura tidak menempatkan masyarakat desa dan masyarakat pantai sebagai pelaku utama.
Oleh karena itu, terkait dengan perlunya pemerintah untuk mengembangkan objek wisata yang melibatkan dan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama, maka local community-based sebuah konsep pengembangan objek wisata lokal Madura pasca Jembatan Suramadu merupakan konsep alternatif sebagai upaya pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat di Madura.