Legenda Kiai Abdurrahman atau Kiai Raba dari Pamekasan

Pamekasan Terbebas Dari Bencana Kemarau Panjang

Setelah 40 hari 40 malam rakyat Pamekasan mengadakan doa bersama sesuai dengan petunjuk Kiai Abdurrahman, langit mulai mendung. Hal itu sebagai pertanda hari akan hujan. Memang, tak lama kemudian hujan turun dengan lebatnya. Oleh karena itu, keesokan harinya Pangeran Ronggosukowati langsung mengumpulkan rakyatnya di lapangan depan Keraton Mandiraras untuk melakukan sholat sunah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Dengan turunnya hujan di Kota Pamekasan berarti bahaya kelaparan tidak akan terjadi. Para petani sudah mulai turun ke sawah mereka masing-masing. Pohon-pohon yang semula gundul dan kering mulai bersemi lagi. Begitu pula sungai-sungai mulai berair dan mata air ditemukan kembali sehingga Pangeran Ronggosukowati yang sangat mencintai rakyatnya itu sangat gembira. Pangeran Ronggosukowati melihat rakyatnya membangun dan memperluas kota Pamekasan dengan semangat berapi-api.

Sebagai ucapan terima kasih kepada Kiai Abdurrahman, Pangeran Ronggosukowati memerintahkan rakyatnya untuk membabat Hutan Raba dan membangun pondok pesantren untuk Kiai Abdurrahman. Akhirnya Hutan Raba menjadi pedukuhan yang ramai didatangi oleh santri dari berbagai pelosok. Mereka berguru kepada Kiai Abdurrahman yang namanya lebih dikenal dengan sebutan Kiai Raba. Makam Kiai Raba berada di dekat masjid Pesantren Raba yang bisa kita kunjungi sekarang.

Masjid Raba menjadi salah satu tempat wisata di Madura yang dikunjungi oleh umat Muslim untuk tujuan ziarah ke makam Kiai Raba. Makam tersebut dikeramatkan oleh warga Pamekasan karena tuahnya. Demikian salah satu legenda dari Madura yang menceritakan sejarah Kiai Abdurrahman atau Kiai Raba. Semoga artikel ini bisa mengingatkan kita semua bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luas. Nilai-nilai moral yang terkandung dalam budaya harus kita lestarikan sejak sekarang.

http://agussiswoyo.net

Responses (2)

  1. sungguh banyak para kiyai di madura…..

    artikelnya bagus dan bermanfaat bagi saya lebih-lebih untuk orang lain

    ator sakalangkon admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.