Madura di Aras Kebangsaan

Setidaknya demikian saya berharap. Maka harapan hanyalah agar kita mencoba menanam kembang melati di Kebunagung, meskipun kita tahu: setiap kali menanam kembang, terasa ada yang jatuh dari tangan tanpa selalu kita tahu kembang yang mana.***

Daftar Pustaka

  • Abdurachman 1988 Sejarah Madura Selayang Pandang. T.tp.: t.p.
  • Bouvier, Hélène 2002 Lèbur!: Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyarakat Madura. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
  • Effendy, Bisri 1990 Annuqayah: Gerak Transformasi Sosial di Madura. Jakarta: P3M.
  • Imrom, D. Zawawi 1989 “Sastra Madura: Yang Hilang Belum Berganti” dalam Jonge, Huub de (ed.), Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers
  • Jonge, Huub de 1989 Madura dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi, dan Islam. Jakarta: Gramedia
  • Kafie, Jamaluddin, et all. 1997 Biografi K.H.A. Djauhari Chothib 1905-1971. Prenduan: Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan
  • Kuntowijoyo
  • 1989 “Agama Islam dan Politik: Gerakan-gerakan Sarekat Islam Lokal di Madura, 1913-1920” dalam Huub de Jonge (ed.), Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers
  • Kuntowijoyo
  • 2002 Perubahan Sosisal dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940. terjemahan Machmoed Effendhie dan Punang Amaripuja. Yogyakarta: Bentang
  • Mahayana, Maman S. 2005 9 Jawaban Sastra Indonesia: Sebuah Orientasi Kritik. Jakarta: Bening
  • Mansurnoor, Iik Arifin 1990 Islam in an Indonesian World: Ulama of Madura. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  • Mas’ud, Abdurrahman 2004 Intelektual Pesantren: Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: LKiS
  • Syafiq
  • 2006 Peran K.H. Abdullah Sajjad dalam Kepemimpinan Keagamaan di Desa Guluk-guluk, Sumenep, Madura (1923-1947). Skripsi pada Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
  • Wiyata, A Latief 2002 Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LkiS

*) Tulisan dikembangkan dari makalah penulis yang disampaikan dalam Kongres Kebudayaan Madura di Sumenep, Madura, Maret 2007. Tulisan ini kemudian dimuat dalam Komaruddin Hidayat dan Putut Widjanarko (editor), Reinventing Indonesia: Menemukan Kembali Masa Depan Bangsa (Jakarta: Mizan, 2008).

Tulisan bersambung:

  1. Keislaman, Kemaduraan, Keindonesiaan
  2. Kolonialisme dan Polarisasi Masyarakat
  3. Madura di Aras Kebangsaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.