Menegakkan Kembali Citra Budaya Madura

(foto: MaduraAdventure)

Dewasa ini Carok frekuensinya sudah amat menurun, di ujung timur Madura sudah hampir tak terdengar lagi peristiwa carok. Berkembangnya pendidikan umum maupun pesantren di pelosok-pelosok Madura menumbuhkan kesadaran (terutama generasi muda Madura) untuk tidak mudah/menghindani tindakan-tindakan kekerasan dalam penyelesaian persoalan.

Sebenarnya sejak dulu orang-orang Madura selalu terbuka dan menyambut baik orang-orang / tamu yang datang ke Madura dengan itikad baik. Hal ini disimbulkan / diwujudkan dalam pintu gerbang utama Keraton Sumenep dinamakan “Labang Mesem” yang artinya pintu tersenyum.

Dewasa ini orang-orang yang awalnya dipenuhi rasa khawatir ketika pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Madura akan mempunyai kesan yang berbeda seperti yang mereka bayangkan sebelumnya. Mereka tidak akan menjumpai wajah-wajah sangar / tidak bersahabat berpakaian hitam-hitam. Manusia Madura yang ditemui penuh senyum dan keramahan terutama dipelosok-pelosok.

Memulihkan / mengembalikan citra budaya Madura bukanlah persoalan yang mudah. Pandangan steotipe (stigma) yang mengidentikkan budaya Madura dengan kekerasan, keterbelakangan, serta kebodohan memerlukan upaya-upaya yang serius dan ditanggulangi secara bersama-sama oleh orang Madura. Perubahan-perubahan perilaku yang Iebih santun, serta kemampuan menyesuaikan diri pada / kebiasaan setempat (terutama bagi orang Madura yang ada diperantauan) lambat laun akan menghapuskan
image Madura identik dengan kekerasan. Juga kita harus sering mengenalkan keunggulan-leunggulan kesenian Madura (seni tari, seni ukir, pertunjukan, dll) pada dunia luar.

Publikasi-publikasi mengenai Madura harus berimbang dan adil (tidak hanya penonjolannya pada unsur-unsur yang berbau kekerasan). Stigma kekerasan harus dihapus dan pencitraan budaya Madura oieh masyarakat luar agar investor / wisatawan tidak ragu-ragu berkunjung dan menanam investasi di Madura.

Artikel bersambung:

  1. Menegakkan Kembali Citra Budaya Madura
  2. Budaya Madura Bukan Kepanjangan Budaya Jawa
  3. Gejala Erosi dan Pendangkalan Budaya Madura
  4. Revitalisasi, Rekonstruksi, dan Transformasi Budaya Madura Menghadapi Tantangan Masa Depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.