Mereka pun membangun jaringan kemitraan dengan ulama-ulama Arab seperti Sayyid Abbas Alwi Al Maliki dan Sayyid Ahmad Dahlan. Dalam menjalankan manasik haji, para haji Madura biasanya memakai kitab Manasik seperti yang dipakai jamaah haji lain dari nusantara yaitu Al Hajji Wal Umrah karya Syekh Daud Al Fatani atau kitab Manasik karya Sayyid Usman Bin Yahya.
Ibadah hajipun ikut memperkuat tarekat. Di Madura sendiri tarekat disebarkan dengan dua model yaitu melalui mursyid lokal serta melalui mursyid internasional di Mekkah-Madinah.