Peperangan antara Mataram dan Arosbaya yang berlangsung pada hari Minggu 15 Septeber 1624 tersebut, memang patut dikenang sebagai perjuangan rakyat Madura. Saat itu Mataram harus membayar mahal, karena mereka telah kehilangan panglima perang tertingginya, Tumenggung Demak dan kehilangan 6000 prajurit.
Saat itu laki-laki dan wanita Arosbaya berjuang bersama. Ada sebuah kisah menarik di sini. Dikisahkan saat di medan perang ada beberapa prajurit lelaki yang mengeluh karena luka berat. Tetapi katika para wanita melihat luka tersebut terdapat dibagian belakang, para wanita tersebut menusuk prajurit tadi hingga tewas.
’’Lukanya di bagian belakang, artinya prajurit itu telah berbalik lari, hingga dilukai di bagian punggungnya oleh musuh, mereka pengecut dalam,’’ demikian kata-kata para wanita Arosbaya.
adakah hubungan p.cakraningrat dngn ki kalisep,nyi bendene serta mbah muhammad ali alias mbah suro yg kty guru pncak silat dibangkalan..??
Saya tidak tahu persis hubungan silsilah tersebut. Kemungkinan bisa terjadi, sebab ketokohan seseorang (dalam bidang apapun) biasanya terkait dari para pendahulunya. Namun hal itu masih perlu penelusuran lebih dalam
ada tulisan terkait dg makan Cakraningrat IV di Afrika Selatan:
http://www.sayangi.com/fitur/opini/read/12707/yusril-ihza-m-nelson-mandela-dan-cakraningrat-iv-dari-madura
Untuk melengkapi keterkaitan tulisan diatas, kami posting “Yusril Ihza M: Nelson Mandela dan Cakraningrat IV dari Madura“. Terima kasih sharingnya