Metaformosa Budaya; Ludruk Dalam Konvigurasi Teologi

Penutup: Kebenaran Itu Relatif

Dari beberapa paparan didepan dapat ditarik benang merah atau kesimpulan bahwa keberadan ludruk di Madura yang didalamnya terdapat prak tek yang menyalahi kebiasaan dan bertentangan dengan fitrah kemanusiaan, yaitu menyerupai la wan jenis (dalam ludruk pemainnya semua laki-laki tapi ada yang menyerupai wanita) adalah dilarang agama atau hukum syariat dan termasuk dosa besar. Karena, perilaku menyerupai lawan jenis adalah perbuatan yang kurang disenangi oleh Tu han dan Rasul-Nya.

Akan tetapi perlu juga untuk digarisbawahi bahwa apa yang penults sampaikan dalam tulisan singkat ini sekedar gagasan untuk meluruskan perjalanan sebuah budaya yang kita cintai. Penulis tidak ingin bersikap inposible dalam merespon setiap perkembangan. Setiao orang punya persep si yang berbeda. Dan hanya keyakinan hatilah persepsi yang paling dibenarkan. Bagaimana menurut pembaca? (tabloid info)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.