SURABAYA, KOMPAS.com — Penggagas pembangunan Jembatan Suramadu, Mohammad Noer, yang menjabat sebagai Gubernur Jatim periode 1967-1976 wafat, Jumat (16/4/2010) di Ruang ICU, Rumah Sakit Darmo, Surabaya.
Sejak menjabat sebagai Gubernur Jatim, tokoh kelahiran Sampang, 13 Januari 1918, ini memiliki impian untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Madura dengan jembatan.
Gagasan Mohammad Noer untuk membangun jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura sempat diabadikan dalam bentuk lukisan. Lukisan itu pun terpampang di ruang tamu kediaman almarhum.
Bupati Bangkalan Fuad Amin saat melayat mengatakan, almarhum Mohammad Noer adalah peletak landasan pembangunan Jembatan Suramadu. “Tanpa landasan dari Pak Noer, pembangunan Suramadu tak akan terwujud,” ucapnya di rumah duka, Jalan Anwari 11, Surabaya.
Almarhum Mohammad Noer wafat karena usia lanjut. Almarhum sempat dirawat selama tujuh bulan di Ruang ICU, Rumah Sakit Darmo, Surabaya. Mantan Gubernur Jatim sekaligus sesepuh Madura ini meninggalkan seorang istri, delapan anak, dan 21 cucu.
+++++
SURABAYA,KOMPAS.com- Almarhum Mohammad Noer, mantan Gubernur Jatim periode 1967-1976 rencananya akan dimakamkan, Sabtu (17/4/2010) besok sekitar pukul 11.30 di Pemakaman Keluarga, Jalan Merapi, Somor Kompah, Sampang, Madura.
Penggagas pembangunan Jembatan Suramadu ini akan dikebumikan setelah dishalatkan di tiga masjid, yaitu Masjid Al Falah Surabaya, Masjid Agung Bangkalan, dan Masjid Agung Sampang.
“Insyaallah Bapak dimakamkan sebelum dzuhur di pemakaman keluarga Somor Kompah, Sampang. Awalnya, Bapak akan dimakamkan hari ini, Jumat (16/4) tapi akhirnya ibu meminta pemakanan beliau ditunda hingga besok, Sabtu (17/4),” kata putra ketiga almarhum Mohammad Noer, Prof dr Sjaifuddin Noer, Jumat (16/4) di rumah duka, Jalan Anwari 11, Surabaya.
Almarhum Mohammad Noer meninggal dunia sekitar pukul 08.50 di Ruang ICU, Rumah Sakit Darmo, Surabaya. Sesepuh Madura ini meninggalkan seorang istri, delapan anak, 21 cucu, dan 6 cicit. Hingga, Jumat (16/4) siang, dua putra Mohammad Noer masih berada di luar negeri, yaitu putra ke-4 M Sjaifurrachman Noer yang berada di Seatle, USA; dan putra putra ke-2, Prof dr Sjaifullah Noer, yang tengah menghadiri kongres ginjal anak di Paris.
+++++
SURABAYA, KOMPAS.com — Gubernur Jatim periode 1967-1976, Mohammad Noer, meninggalkan empat wasiat sebelum wafat, Jumat (16/4/2010) pukul 08.50 di Ruang ICU Rumah Saki Darmo, Surabaya.
Keempat wasiat itu adalah, pertama, beliau minta dishalatkan di Masjid Al Falah, Surabaya, kedua dilewatkan di Jembatan Suramadu, ketiga disaolatkan di Masjid Agung Bangkalan, dan keempat dishalatkan di Masjid Agung Sampang. Selanjutnya, beliau dimakamkan di pemakaman keluarga di Sampang, Madura.
Demikian diungkapkan putra ketiga almarhum Mohammad Noer, Prof dr M Sjaifuddin Noer, di rumah duka, Jalan Anwari 11, Surabaya. ”Sebelum meninggal, almarhum sudah menyampaikan empat pesan wasiat itu kepada kami,” ucapnya.
Menurut Sjaifuddin, almarhum Mohammad Noer meninggal dunia karena usia lanjut. Beliau dirawat di Ruang ICU, Rumah Sakit Darmo, Surabaya sejak 21 September 2009.
Sumber: dari wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas, , http://www.kompas.com, http://www.republika.com
