Nilai Kesopanan dan Kehormatan Bagi Orang Madura

Kehormatan

Di samping adat kesopanan yang diwariskan oleh para orang tua Madura kepada putra-putrinya adalah kehormatan diri dan keluarga yang harus dijaga sepanjang hayatnya. Oleh karena itu rasa hormat dan menghormati orang lain adalah sebuah kemestian yang harus dimiliki oleh setiap orang Madura. Dalam hubungan sosial masyarakat Madura selalu menghargai dan saling menghormati sesamanya dan selalu menjaga untuk tidak saling menyakiti hati orang lain dengan tanpa melihat status sosial sekalipun dia adalah orang miskin. Ungkapan orang Madura yang selalu diwariskan oleh para orang tua kepada anaknya adalah jha’ nobi’ oreng mon aba’na etobi’ sake’ (jangan menyakiti orang lain jika dirinya sendiri merasa sakit bila disakiti orang lain).

Kehormatan bagi orang Madura adalah nilai luhur yang harus dijunjung tinggi, jika itu diremehkan atau bahkan direndahkan maka akan muncul sifat tersinggung yang akhirnya mengarah pada konflik dan kekerasan (carok). Kehormatan tersebut meliputi: harga diri (ego), wanita, harta (hak milik) dan agama.

Kesopanan, kehormatan itu mengatur atau menstruktur situasi sosial sedemikian rupa, sehingga pelanggaran terhadap kehormatan tersebut dapat dicegah. Karena aturan kesopanan dan kehormatan ini pula, hubungan antar lelaki diatur paling tegas. Mereka adalah pandu pemelihara aturan aturan nilai 12)

Masalah kehormatan, harga diri, dan status adalah masalah keluarga. Oleh karena itu setiap anggota keluarga harus menjaganama baik keluarganya, bahkan harus rela berkorban demi nama baik keluarga. Dengan demikian dalam penyelesaian konflik tidak jarang kemudian melibatkan keluarga bahkan teman dekat. Masalah yang belum terselesaikan oleh orang tua biasanya diwariskan kepada sang anak laki-laki.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.