Orang Madura Harus Kembali Menghayati Warisan Nenek Moyangnya

Kan tidak semua budaya luar bersifat negatif?
Memang benar, tapi hadirnya budaya luar itu harus disertai dengan penghayatan. Nilai-nilai lokal lama yang baik harus terus dipelihara. Begitu juga nilai modern yang baik harus diseleksi. Menurut hemat saya, tidak semua nilai modern yang ada saat ini bagus bagi orang Madura pada umumnya.

Setelah Suramadu, pembangunan di Madura lebih berorientasi pada fisik saja.Apakah memang begitu menurut Anda?

Nah,itu Anda yang ngomong lho.Saya tidak mau berkomentar yang jelek-jelek dulu,karena saya masih punya banyak harapan, punya optimisme dengan keberadaan jembatan Suramadu. Itupun dengan catatan kalau kita kembali kepada nilai-nilai budaya Madura yang ada saat ini.

Apa perlu ada lembaga khusus yang concern dalam pelestarian budaya Madura?

Ya, saya kira perlu juga dan caranya perlu dipikirkan. Sebenarnya, kita mempunyai banyak orang pandai di DPRD, di DPR Provinsi dan DPR RI.Saya berharap mereka bisa memberikan kontribusi untuk mempertahankan budaya Madura itu agar tak tergerus zaman.Ya, paling tidak budaya Madura jangan sampai terusir oleh dunia modern ini.

Bagaimana Anda melihat Sumber Daya Manusia (SDM) Madura?

Saya kira tidak mengkhawatirkan. Sejauh ini banyak anak-anak,pemuda dari Pulau Madura andal. Banyak siswa dari Madura yang mearih prestasi, seperti olimpiade fisika tingkat internasional.Saya kira kemampuan-kemampuan begitu harus dimanfaatkan, dipelihara, terus didongkrak dan dikembangkan. Ini bisa membantu dan menolong masyarakat dan pemerintah guna memajukan Pulau Madura dari berbagai aspek.

Apa langkah yang harus ditempuh agar budaya Madura tetap eksis?

Itu harus dipelihara sejak dini. Saya kira, untuk memelihara hal itu, bisa diawali dan melalui dunia pendidikan di sekolah-sekolah.Ya, paling tidak perkenalkan kembali nilai- nilai Madura lama yang penuh dengan kearifan lokal.

Apa budaya lokal Madura, perlu masuk dalam kurikulum sekolah?

Saya sepakat. Kalau bisa masuk kurikulum sekolah lebih bagus lagi. Katakanlah, nantinya bisa masuk dalam muatan lokal, diberi tempat dan peluang kembali sehingga budaya lokal terus eksis. Yang terpenting bisa nyambung dari generasi yang dulu, kini dan generasi yang akan datang.

Pulau Madura terkenal sangat religius. Apa tidak kuatir akan tergerus budaya luar?

Hemat saya, hal itu tidak akan terjadi.Pondok pesantren (ponpes) akan berada pada garda terdepan dan sekaligus menjadi filter tersendiri, khususnya dalam menghadapi secara bijak budaya luar yang masuk ke Pulau Madura. Tidak yang perlu dikuatirkan, apalagi pengetahuan warga Madura terhadap agama sangat mencukupi untuk bisa menyaring hal tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.