Pemerintahan Adikara IV
Ario Adikara IV adalah Adipati Pamekasan yang memerintah pada tahun 1743-1750 menggantikan kakak iparnya yaitu Ario Adikara III yang meninggal dunia pada tahun 1743.
Nama asli Ario Adikara IV adalah Raden Ismail merupakan anak kedua dari Adipati Pamekasan, Ario Adikara II (1708-1737). Beliau mempunyai kakak bernama Raden Ayu Adikara III yang menikah dengan Ario Adikara III, Adipati Pamekasan 1737-1743.
Ario Adikara IV menikah dengan putri Pangeran Cakraningrat V dan dikaruniai putra: (1) Ario Adiningrat, Adipati Pamekasan 1750-1752. Pernikahan dengan Raden Ayu Rasmini (Putri Raden Tumenggung Wiramenggala, Adipati Sumenep), berputra: (2) Raden Demang Walikrama; (3) Raden Demang Jaingsekar; (4) Raden Demang Jaingasmara; dan (5) Raden Ayu Bangsi Wongsodirejo. Pernikahan dengan wanita Pademawu berputra: (6) Raden Demang Surodirejo I.
Ario Adikara IV meninggal di desa Bulangan pada tahun 1750 saat bertempur dengan Ke’ Lesap dan pasukannya sehingga mendapat julukan Adikara Sidhing Bulangan, dimakamkan di kompleks Pemakaman Gatotkaca Kolpajung Pamekasan berdampingan dengan makam Ario Adikara I dan Ario Adikara III . Yang menggantikan tahtanya adalah putranya yang kemudian bergelar Ario Adiningrat, untuk mudahnya disebut sebagai Ario Adikara V.
Pemerintahan Adikara V
Ario Adikara V adalah sebutan yang disematkan kepada Adipati Pamekasan yang memerintah pada tahun 1750-1752 menggantikan ayahnya yaitu Ario Adikara IV yang meninggal dunia pada tahun 1750. Gelar yang dipakai adalah Ario Adiningrat dan kemudian Ario Cakraadiningrat, gelar yang berbau keluarga Cakraningrat, karena beliau adalah cucu Cakraningrat V dari jalur ibu.
Nama asli Ario Adikara V tidak diketahui, merupakan anak sulung dari Adipati Pamekasan, Ario Adikara IV (1743-1750) hasil pernikahan dengan putri dari Cakraningrat V.
Ario Adikara V menikah dengan Raden Ayu Ari, cucu dari Aria Jayanegara, Adipati Pamekasan, 1708-1708. Mempunyai tiga anak yang semuanya putri, yaitu (1) Raden Ayu Ratnadi, (2) Raden Ayu Ratnisa, dan (3) Raden Ayu Salima.
Ario Adikara V meninggal karena sakit sekitar tahun 1752 tanpa meninggalkan putra.Yang menggantikan tahtanya adalah sepupunya yang merupakan putra dari bibinya, yaitu Ratu Adikara III bernama Raden Alsari kemudian bergelar Ario Cokroadiningrat I, untuk mudahnya disebut sebagai Ario Adikara VI.
(sumber: Wikipedia)