Masa Pemerintahan Penembahan Ki Lemah Duwur
Pada saat Ki Pratanu di angkat sebagai Putra Mahkota pada tahun 1528, Islamisasi di wilayah Madura Barat berjalan dengan baik,terlebih lagi setelah beliau mejadi Pemerintahan Ki Lemah Duwur dengan memindahkan pusat. Pemerintahan ke Arosbaya, hubungan dengan pusat penyebaran agama islam di Jawa Timur seperti Surabaya (Ampel), Grsik, dan tuban semakin lancer baik Islamisasi di Madura Barat maupun hubungan perniagaan dengan para pedagang islam yang berlebur di Arosbaya, sehingga Arosbaya mejadi maju pesat.
Ki Lemah Duwur mejalin hubungan lebih luas lagi dengan kerajaan panjang di Jawa Tengah dank arena di anggap orang penting di antara rja-raja di Jawa Timur, kemudian oleh sultanpanjang hubungan tersebut di pererat melalui ikatan “perkawinan trima “ dengan salah seorang putrid panjang. Prestasi yang di capai Ki lemah duwur dengan srategi memindahkan kratonnya ke Arosbaya sebagai daerah maritim, membuktikan bahwa beliau seorang pemimpin yang memiliki cakrawala pemikiran yang luas untuk mencapai kemakmuran seta kemajuan rakyatnya.
Dalam hal mengembangkan Agama Islam di Madura Barat, beliau juga merupakan lambang seorang tokoh yang sangat besar perannya, kare pada masa pemerintahannya, beliau membangun masjid pertama di Arosbaya serta tekun menjaga rakyatnya untuk memeluk agama islam, termasuk upaya mengislamkan ayahnya sendiri ketika masih hidup sampai mejelang wafatnya. Dengan demikian Ki Lemah Duwur yang mengawali msa pemeritahanya di Madura barat (Arosbaya) pada tahun 1531 adalah momentum yang paling tepat sebagai acuan untuk menentukan tahun hari jadi Bangkalan. (dari beberapa sumber)