Pangeran Saccadiningrat III (Raja Sumenep X)

Pangeran  Saccadiningrat meninggalkan dua orang anak. Yang tua dikawinkan dengan Pangeran Bato Pote (cucu Sunan Padusan), dan yang muda dikawinkan den gan K Rawan, putera Andaswana, cucu Pangeran Bu-kabu. Dia menetap di Sendir.

Tentang keruntuhan pemerintahan Pangeran Saccadiningrat III ini pernah diramalkan oleb Sunan Padusan, bahwa suatu saat yang akan memimpin Sumenep bukan lah dari keturunan Pangeran Saccadiningrat III, tetapi dari keturunan S. Padusan, yaitu Tumenggung Kanduruwan, hingga sampai tiga turunan. Setelah itu akan terjadi perkawinan antara anak turunan Sunan Padusan dengan anak turunan Pangeran Saccadiningrat III yaitu Pangeran Ellor II, yang bernama Rajasa. Selelah tujuh turunan dari Sunan Padusan, penguasa Sumenep akan kembali lagi kepada anak turunan Pangeran Saccadiningrat III yang tertua, hingga akhir zaman.

Dan dikisahkan pula, babwa menjelang akhir pemerintahan Pangeran Saccadiningrat Ill, terjadi peristiwa alam seperti, gempa bumi, petir yang menyambar-nyambar, banjir bandang tiada hentinya. Peristiwa-peristiwa itu berlangsung selama 7 hari berturut-turut

Penggambaran di atas, seringkali pula terdapat dalam kisah sejarah Jawa Kuno. Dan ini berarti bahwa setelah itu akan terjadi. peristiwa sejarah yang besar. Dalam sejarah dinasti Sumenep hal tersebut berarti akan terjadi suatu pehatiwa besar yang akan membawa perubahan terhadap jalannya sejarah kerajaan SumenePangeran

Bila diteliti nampaknya perubahan besar itu adalah barakhimya pemerintahan pra-Islam, dan digantikan oleh suatu pemenintahan Islam. Pangeran Saccadiningrat III adalah penguasa pra Islam terakhir di dàlam kerajaan Sumenep (sekitar tahun 1527).

Suatu hal yang patut dicatat, babwa walaupun terjadi intrik-intrik keluarga kerajaan Sumenep, namun yang menjadi penguasa Sumenep masib tetap memiliki genealogi dari penguasa tendahulu.

Disalin dari : Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, September 1993, No.68/Th.XV/9/1993, IKIP Surabaya, judul: “Babad Songennep Genealogi  Raja-Raja Sumenep”, ditulis oleh Moh. lmam Farisi, Alumni lKlP Surabaya

*****

Artikel bersambung:

  1. Raja-Raja Sumenep Masa Pra Islam (1271 – 1527 M)
  2. Pangeran Saccadiningrat I dan II ( Raja Sumenep)
  3. Pangeran  Saccadiningrat III (Raja Sumenep X)

 

Responses (2)

  1. Saya seorang arkeolog tapi lebih mendalami yang berkaitan dengan megalitik (masa prasejarah). Senang sekali ada yang berusaha mengangkat Madura. Saya juga ada darah Maduranya (Sumenep) dari pihak ibu saya. Buyut saya bernama R. Aryo Prabuwinoto. Jika ada kesempatan saya ingin juga menelusuri sejarah nenekmoyang saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.