Setelah Kek Lesap turun dari pertapaanya, ia mempengaruhi pendduk Gulu-guluk dan sekitarnya untuk melawan kompeni belanda dan keraton sumenep, mendebgan maksud Kek Lesap itu, Raden Alza yang bergelar Pangeran Cokro ningrat III, yakni Raja Sumenep hawatir untuk melawanyan, dia lari meloloskan diri untuk meminta bantuan kepada kompeni belanda di surabaya.
Di sumenep tidak ada perlawan, sehingga Kek Lesap dapat menguasai keraton sumenep dengan mudah, peristiwa itu terjadi pada tahun 1750. Dari laporan Raden Alza tersebut, kemudia Kompeni belanda mempersiapkan pasukannya di madura barat.
Dari sumenep Kek Lesap pergi ke arah barat, kebetulan bupatinya (Adikoro IV)sedang pergi melaporkan ke semarang dan dalam perjalanan pulang dia singgah di rumah mertuanya (Cakraningrat V). ia hanya memberi pesan kepada patihnya untuk diberitahukan bahwa daerah kekuasaan Radel Alza telah di tahlukkan. Dari pesan inilah agaknya kata Pawekasan menjadi Pamekasan.
bersambung ke : “Keraton Mandilaras, Terbenuknya Pemerintahan Pamekasan”