Penangkaran Bekisar Tradisional di Kangean

Setelah nafsu ayam hutan jantan memuncak, Mohammad Ali kemudian menyodorkannya ke ayam kampung betina sehingga terjadilah proses perkawinan.  Agar benih yang ada di rahim ayam betina kampung aman dan tidak hilang, Mohammad Ali memasang pengaman dari potongan batok kelapa yang di bagian belakang ayam betina kampung. Hal tersebut dimaksdukan agar tidak terjadi perkawinan antara ayam kampung betina dan ayam jantan lainnya di luar jenis ayam hutan.

Untuk memperoleh bibit ayam bekisar yang bagus, pejantan ayam hutan dan ayam betina kampung harus dari jenis yang unggul, sehat dan memiliki bulu tebal.  Kalau memang mau bibit keturunan ayam yang mahal, pejantan ayam hutan dan betina harus dipilih dari jenis yang unggul. Nantinya, anak ayam akan mengikuti induknya, jelas M Ali.

Ayam kampung betina yang sudah bertelor dari hasil perkawinan dengan ayam jantan hutan kemudian ditetaskan oleh induk ayam kampung betina. Namun anak ayam yang menetas tidak semuanya menjadi bibit ayam bekisar. Dari sepuluh telur ayam yang menetas, kemungkinan yang jadi ayam bekisar hanya tiga sampai lima anak ayam saja.

Hasilnya, ayam bekisar yang sudah bersuara cukir harganya sangat mahal, mencapai Rp 5 juta. Sedangkan anak ayam bekisar yang baru dipisah dari induknya sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu.  Untuk mendapatkan keuntungan atas hasil perkawinan ayam-ayamnya itu, Mohammad Ali biasanya memenuhi permintaan penghobi ayam bekisar di Jakarta, Yogjakarta, Solo dan Surabaya.

Umumnya, permintaan ayam bekisar itu digunakan untuk ayam aduan. Karena, ayam bekisar yang sering memenangkan perlombaan suara, harga jualnya mencapai puluhan juta rupiah. (san/eda)

sumber: http://www.kangean.net/

 

Responses (6)

  1. Bekisar adalah salah satu satwa yang langka yang perlu perhatian kita semua untuk melindunginya dari kepunahan. Upaya nyata dari masyarakat adalah penangkaran.

  2. ali itu ogr pendatang bkn org kangean asli..klo ditorjak namanya matrasek yg menangkara ayam begisar kangean…sekedar meluruskan

    1. Tulisan ini berupa softnews, dari sumber link. Bisa jadi sang jurnalis hanya dapat sumber konfirmasi dari Mohammad Ali.

  3. g ada yg namax m.ali ditorjak mas….yg da kak matrasek itu br yg tlh lama menangkar begisar……skedar mskn biar jls

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.