Penghianatan Dalam Pertempuran Klampar

Pada waktu itu barisan Sabil ditempatkan di bawah bimbingan Mayor P. Hafiludin. Pada masa itu tentara Belanda melakukan tindakan kekerasan dan memaksa penduduk yang mengungsi di desa-desa untuk kembali ke kota Pamekasan (digiring). Sebaliknya mereka yang tebal keyakinannya untuk merdeka meninggalkan tempat pengungsian yang lama, lalu melanjutkan dan berpindah ke tempat-tempat lainnya di dekat-dekat pertahanan pasukan kita.

Di tempat yang baru, Bangkes, pasukan kita bertahan Iebih dari satu bulan Iamanya, meskipun di tempat-tempat yang ditinggalkan tidaklah dibiarkan begitu saja, melainkan ditinggalkan kader pimpinan urituk tetap memberi bimbingan kepada Badan-badan Perjuangan serta rakyat ditempat itu..

Setiap hari tentara Belanda tetap dengan aksi gerakan pembersihannya dengan patroli baik ke tempat yang ditinggalkan maupun ke tempat yang masih dipertahankan oleh tentara kita.

Terjadi pertempuran sengit pada tanggal 28 Agustus 1947, antara barisan Sabilillah dengan tentara Belanda, korban dua truk hancur.

Adapun senjata yang berhasil dapat rnenghambat gerakan laju tentara Belanda hanyalah dengan bahan peledak berupa bom, ranjau (trapmijnen) terutama di jalan poros Pamekasan – Pegantenan yang menuju pusat pemerintah sipil, sehingga tentara Belanda hanya dapat melakukan gerakannya memakai jalan poros Pamekasan – Pakong. (Lontar Madura)

Tulisan diangkat dari buku Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia di Madura, oleh Tim Penyusun Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Madura, 1991, Bab III, dengan sub judul : (1) Aksi Militer Belanda di Madura, (2)Pembentukan Komando Pusat Pertempuran Madura (3) Pasukan Belanda Menuju Bangkalan,(4) Gerakan Belanda dan Pendudukan Arosbaya,(5) Pengerahan Tenaga di Daerah Pendudukan Belanda, (6) Serangan Umum di Kota Pamekasan, (7) Penghianatan Dalam Pertempuran Klampar , (8) Serangan Balasan Terhadap Belanda di Desa Morsomber, (9) Pusat Pemerintahan Sipil Pindah Ke Sumenep, (10) Serangan Final Belanda Besar-Besaran Ke Sumenep

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.