Perbincangan Kritis Atas Tradisi Carok

Kenyataan bahwa semua pelaku carok adalah laki-laki, mengindikasikan tentang makna kejantanan. Artinya setiap yang memenangi carok akan diberi predikat sebagai oreng jago. Anggapan ini menjadi sebuah tanda tanya besar ketika menyaksikan sebuah kebiasaan melakukan carok, dengan cara nyelep (menyerang musuh dari arah belakang atau samping ketika musuh sedang lengah). Kebiasaan ini paling tidak telah meruntuhkan “mitos” bahwa carok identik dengan kejantanan dan predikat oreng jago, karena carok telah bergeser menjadi brutalisme dan egoisme. Lebih tegasnya, para pelaku carok menjadi semakin membabi-buta dalam menghabisi lawan atau musuhnya, tanpa mempedulikan lagi apakah lawan mereka dalam keadaan siap atau tidak.

Pergeseran ini tampaknya mencerminkan kian kuatnya pelampiasan hasrat membunuh, sehingga konflik harus segera diakhiri secepat mungkin, dalam bentuk pembunuhan sepihak. Pada akhirnya carok berkembang menjadi sebuah prinsip seperti “tujuan menghalalkan cara”.

Secara kultural kenyataan ini justru merupakan sisi hitam dari kebudayaan Madura, yang sebenarnya memiliki juga nilai budaya, yang berkaitan dengan kehidupan penuh harmoni sebagaimana tercermin dalam suatu ungkapan:

Rampa’ naong baringen korong” (suasana teduh penuh kedamaian layaknya berada di bawah pohon beringin yang rindang).

Anggapan yang lain, yaitu bahwa carok menjadi semacam “obat mujarab” untuk mengatasi masalah yang menyangkut pelecehan harga diri, dengan tanpa masalah. Adanya kenyataan bahwa di satu pihak keluarga yang menang carok membenarkan bahkan mendorong dan mendukung pelaksanaannya dan di lain pihak keluarga para korban carok menaruh dendam pada pembunuhnya, menjadi antitesis dari anggapan di atas. Karena setiap peristiwa carok sangat potensial bagi terjadinya carok lanjutan. Oleh karena setiap carok selalu didahului oleh perasaan malo, maka dalam carok ada proses atau rangkaian dialektik antara malo, dorongan atau dukungan dan persetujuan serta dendam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.