Sesampainya di kerajaan Mendangkamulan terus berperanglah ia dengan tentara Cina> Begitu si Neggolo diarahkan kepada sarang musuh, maka banyak tentara musuh tewas terkena penyakit. Akhirnya Raja Mendangkamulan atas bantuan Raden Segoro menang didalam peperangan dengan tentara Cina dan setelah itu Raja mengadakan Pesta besar karena dapat mengusir musuhnya. Raja bermaksud mengambil Raden Segoro sebagai anak mantunya. Ditanyakanlah kepadanya siapa sebenarnya orang tuanya. Raden Segoro minta ijin dahulu untuk pulang ingin menanyakan kepada ibunya. Sesampainya di Madura ia menanyakan kepada ibunya siapa gerangan ayahnya.
Ibunya kebingungan untuk menjawabnya. Pada saat itu pula ibu dan anaknya lenyaplah dan rumahnya disebut Keraton Nepa. Diceritakan selanjutnya bahwa menurut kepercayaan orang, dua buah tombaknya (Si Nenggolo dan Si Aluquro) pada akhirnya, sampailah ketangan Pangeran Demang Palakaran, Raja Arosbaya. Karena itu sampai sekarang 2 tombak itu menjadi Pusaka Bangkalan.Demikianlah diceritakan adanya penduduk pertama di Pulau Madura. Dari segi sejarah memang masih dicek kebenarannya, tetapi karena cerita ini kuat beredar dan menjadi legenda (dongengan) dari generasi ke generasi, kami anggap perlu untuk diceritakan kepada para penggemar sejarah.