Taufik Syahrawi – SUN TV
Penyebaran agama Islam di tanah Madura, Jawa Timur, tidak bisa lepas dari perjalanan Kerajaan Madura Barat. Raden Pragalbo, penguasa Keraton Plakaran yang kemudian dikenal dengan julukan Pangeran Ongguk, merupakan Raja Madura pertama yang masuk Islam. Satu hal yang unik, Raden Pragalbo masuk Islam hanya dengan cara mengangguk.
Di kompleks pemakaman agung atau Pasarean di Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Raden Pragalbo dimakamkan bersama sejumlah kerabat kerajaan lain. Sebagai salah satu keturunan raja Majapahit, Brawijaya V pada 1531 M, Raden Pragalbo adalah pemeluk Hindu taat.
Mat Nari, juru kunci Makam Agung Bangkalan, menuturkan masuknya Islam ditandai ketika putra mahkota Raden Pratanu, menggali ilmu Islam di Pondok Pesantren Sunan Kudus atas permintaan Wali Songo. Meski begitu, saat itu agama Islam tetap sulit berkembang di Madura karena keengganan Raden Pragalbo untuk memeluk Islam.
Pada perkembangannya, Raden Pragalbo semakin tua dan sering sakit. Sebagai anak, Raden Pratanu kemudian membimbing sang raja agar mengucapkan dua kalimat syahadat.
Saat Raden Pratanu membimbing untuk bersyahadat, Raden Pragalbo menganggukkan kepala. Beberapa sesaat kemudian dia wafat.
Dalam bahasa Madura mengangguk disebut onggu’. Sejak itulah, Raden Pragalbo lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Ongguk.
Berita tentang masuk Islamnya Raden Pragalbo diketahui warga sehingga mereka ikut . Saat itu Islam lebih dikenal dengan sebutan Islam Ongguk.
Mangkatnya Raden Pragalbo atau Pangeran Ongguk kemudian digantikan oleh Raden Pratanu kemudian melanjutkan kepemimpinan Raden Pragalbo atau dikenal dengan sebutan Ki Lemah Duwur.
Di bawah pemerintahannya, Islam menjadi agama baru yang terus berkembang. Raden Pratanu pun membenahi akidah dan syariat Islam, termasuk prosesi masuk Islam yang tidak hanya sekadar mengangguk, tapi juga harus mengucapkan dua kalimat syahadat.
(ton)
judul asli : Pintu Masuk Islam di Madura, dari: ramadan.okezone