Pembinaan dan Pengembangan Budaya(wan)
Pembinaan budaya berbeda dari pengembangan budaya. Perbedaan itu terletak pada sasaran dan tujuannya. Yang menjadi sasaran pembinaan ialah manusianya; pengarang/budayawan, guru, siswa atau masyarakat secara umum yang berperan sebagai kelompok pembaca yang mengapresiasi karya budaya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada dua kelompok yang menjadi sasaran pembinaan, yaitu kelompok yang menghasilkan karya budaya dan kelompok yang menikmati karya budaya. Adapun pengembangannya adalah (karya) budaya itu sendiri.
Berdasarkan sasaran tersebut, pembinaan budaya bertujuan agar pada satu pihak kelompok penghasil budaya atau kelompok budayawan memiliki “kegairahan” dalam melaksanakan profesinya dan pada pihak lain kelompok pembaca/penikmat budaya memiliki apresiasi yang makin lama makin meningkat terhadap karya budaya. Pengembangan budaya bertujuan agar keberadaan budaya sebagai salah satu unsur utama kebudayaan nasional tetap mantap dan mutunya makin meningkat sehingga kelompok pembaca tetap dapat merasakan sebagai salah satu jenis kebutuhan yang harus dipenuhi. Namun kecenderungan yang mungkin terjadi bahwa dinamika perkembangan kehidupan dapat mengakibatkan kelompok pembaca akan berpaling dan mungkin akan menjauhi budaya. Tingkat perkembangan ini seringkali lebih “dahsyat” daripada tingkat pertumbuhan dan perkembangan budaya sendiri.
Mengadakan Kongres Budaya Madura, harus dilakukan secara transparan, ini menyangkut karakter masyarakat Madura yang terbuka
saya minat untuk ikut serta dalam seminar, tolong saya di kabari karena saya punya hasil riset PERMUKIMAN MASYARAKAT SUKU MADURA DALAM PERANTAUN obyek kasus di Gunung Buring Malang, no hp 081805194169
Masalah Kongres Budaya Madura, masih dalam pertanyaan besar bagi seniman/budayawan Madura. Selama ini infonya pasang surut, karena sebagaimana Kongres Budaya sebelumnya, masih belum mewakili kepentingan fenomana budaya Madura, dan hasilnyapun tidak menunjukkan eksyen yang diharapkan sebagaimana rekomendasi yang dihasilkan. Dan menjelang Kongres Budaya selanjutnya tampaknya cenderung masih melingkar-lingkar ke kepentingan politik. “Kami para seniman/budayawan juga belum mendapat info yang pasti. Untuk sementara tulisan anda bila berkenan akan kami muat di Lontar Madura. Email: lontar_madura@yahoo.com. Terima kasih