Nilai-nilai yang berkembang di masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yakni nilai-nilai sosio-budaya dan nilai-nilai religius. Nilai-nilai sosio-budaya mempunyai karakter berubahlberkembang dan bersifat relatif sesuai dengan peubahan/perkembangan pola pikir dan pola tindak masyarakatnya.Sedangkan nilai-nilai religius bersifat mantap/ajek (walau mungkin tidak diterapkan secara konsisten oleh penganutnya) karena nilai-nilai ini pada dasarnya merupakan nilai-nilai baku yang tertuang di dalam Kitab suci.
Kaitannya dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat Madura, maka sebuah realitas global juga tengah melanda. Realitas tersebut: Pertama arus informasi yang semakin cepat, kedua transfer budaya visual dan ketiga pola hidup hedonis-materialis. Realitas inilah yang tengah menggempur tatanan nilai-nilai luhur dan budaya lokal.
Arus informasi yang semakin cepat pada awalnya diperuntukkan mengatasi hambatan komunikasi karena kendala jarak. Teknologi informasi (TI) memungkinkan komunikasi yang cepat, akurat, fleksibel dan mobil. Tak dipungkiri kegunaannya sangat bermanfaat bagi pengembangan kehidupan masyarakat. Namun dampak pengiringnya yang kadang memiriskann kita, ambil salah satu yang paling menonjol yakni berupa pornografi. Di dalam perangkat TI seperti internet, akanlah sangat mudah kita mengakses beribu-ribu situs-situs porno. Belum lagi materi/konten porno daki sebuah Hand Phone (HP) baik bertipa gambar maupun video yang dapat beredar diantara pengguna HP dengan sangat mudah dan cepat. Jelas hat ini sangat mempengaruhi/mengikis nilai-nilai luhur dan budaya Madura terutama di kalangan generasi muda.