Pintu depan Roma Sékot Pegan atau Roma Sékot Pégun Marsusian sebanyak tiga buah, yang lebarnya sampai 1,20 meter perpintu. Pada labâng aghung (pintu utama yang ada tengah) ada labâng ngén-angén (labâng tarung) tingginya sekitar 1,50 meter tidak terkunci dan bisa dibuka keluar dan kedalam (pintu bolak-balik). Diatas pintu ada ngén-angén, ríng-jhâring atau réng-taréng, tapi tidak berbentuk ukiran melainkan dibuat dan bilah-bilah kayu yang disusun bersilang vertical, honisontal dan diagonal sehingga berbentuk sedemikian rupa.
Dan di belakang pintu yang berada di kanan kin ada ruang kosong berbentuk gang selebar 2,6 meter, yang tembok sebelah timur (kin) ada jendela teralis yang besar, sedangkan tembok di sebelah barat (kanan) ada pintu namanya labâng tebbu’ân, maksudnya pintu tembus menuju ke pangkéng malang (kamar tidur) di sebelah baratnya dan menghadap ke timur. Di belakang gang kanan kiri ada dua buati kamar ukùran 3,2 meter X 5,20 meter, sebanyak dua buah.
Di belakang kamar yang kin (timur) ada kamar tidur lagi dengan ukuran 3,20 X 4,00 meter, di belakangnya ada gang kecil lagi selebar 2,50 meter. Sedangkan dibelakang kamar tidur yang barat (kanan) dibiarkan kosong untuk ruang makan, yang dibeni pintu tembus menuju dapur dan kamar kecil, yang berada diluar rumah induk. Setiap kamar tidur ada jendela teralis yang diluar sebelah atas dibeni sosoran selebar 1,5 X 1,20 meter untuk penyangga air hujan dan sinar matahari agar tidak masuk Iangsung masuk ke kamar.
(Tadjul A.R/Syafanton)