Sampai Kapankah Kerapan Sapi Menjadi Primadona

Mereka juga mengetahui perawatan yang diperlukan bagi sapi kerap, mulai dari berbagai macam makanan ternak sampai ramuan-ramuan tradisional yang diberikan agar sapi tersebut kuat dan dapat berlari kencang. Yang menarik juga adalah ramuan yang terdiri dari beberapa macam campuran seperti jahe, madu, lada, bir dan yang lainnya serta ditambahkan puluhan telur ayam yang tentu saja pemiliknya belum tentu minum telur ayam sebanyak itu.

Hal lain yang juga menjadi menarik saat ini adalah juga digelarnya suatu pertunjukan seni yang bercorak Madura menjelang digelarnya kerapan sapi gubeng. Sepeti halnya di Pamekasan pertunjukan tersebut dikemas dalam Semalam di Madura. Dalam pertunjukan tersebut disajikan suguhan seni dan budaya Madura yang dikemas apik dan menarik. Sehingga menjadi bonus atau tambahan nilai bagi wisatawan yang hendak menikmati kerapan sapi pada besok harinya. Tentunya para wisatawan tersebut akan menyambut acara tersebut walaupun tujuan utamanya untuk menyaksikan olahraga tradisional keprapan sapi. Dengan adanya suguhan seni dan budaya Madura tersebut, wisatawan yang tiap tahun pergi ke Madura tidak merasa bosan hanya untuk menonton kerapan sapi saja, namun mereka juga tau beberapa kesenian khas Madura.

Selain hal-hal diatas, mungkin yang dapat kita lakukan dan persiapkan dalam upaya tetap menjadikan Madura sebagai tujuan Wisatawan khususnya kebudayaan keraran sapi adalah juga mengemas beberapa objek wisata yang ada di pulau Madura ini. Sehingga mereka wisatawan yang datamg ke Madura menjadi betah dan tertarik akan keeksotisan pulau Madura.

Dengan harapan objek dan daya tarik wisata tersebut menjadi pendukung tetap bertahannya kerapan sapi menjadi salah satu primadona tujuan wisatawan. Juga yang harus kita camkan dalam tiap-tiap hati sanubari masyarakat Madura adalah rasa bangga kita terhadap kerapan sapi, sebab olahraga traditional tersebut tiada duanya di dunia dan telah menjadi jati diri pulau Madura.