Sumenep Dibawah Pemerintahan Panembahan Notokusumo I (1762 – 1811)

Sumenep adalah salah satu kabupaten di pulau Madura. Sumenep selalu mempunyai penguasa-penguasanya sendiri. Secara bertahap, para penguasa ini menjadi para bupati selain juga menjadi penguasa kerajaan. Pada tahun 1624, Sultan Agung dari Mataram menaklukan pula Madura dan tiga daerah kabupatennya. Penaklukan yang dipaksakan oleh Sultan Agung tidak diterima. Pemimpin-pemimpin utama pemberontakan adalah para pangeran Madura yang mau memperluas pengaruhnya ke dua tepi Selat Madura, dengan merangkul oligarki-oligarki niaga di pelabuhan-pelabuhan besar Jawa timur yaitu Surabaya, Pasuruan dan Giri yang bangkit kembali untuk terakhir kalinya.

Ketika VOC masuk ke wilayah nusantara, VOC sebagai organisasi perdagangan mendapat keuntungan dari pemberontakan yang dilakukan oleh Madura di daerah sekitar pesisir utara Jawa. Untuk menghancurkan perlawanan yang dibuat oleh Madura, VOC meminta beberapa hak monopoli dari Mataram sehingga beberapa mata dagang yang dikuasai oleh Mataram dapat diambil alih. Selain itu, VOC berhak atas segala urusan mengenai pelabuhan-pelabuhan di sekitar pesisir utara Jawa.

Dengan demikian, VOC mulai berminat atas keberadaan Madura dan Mataram karena kericuhan yang ada dalam kerajaan Mataram sendiri yang menyebabkan VOC mengeluarkan pernyataan bersama dengan Mataram. Pernyataan ini dibuat untuk memenuhi keinginan Madura timur agar berada di bawah naungan VOC. Pada tahun 1705 perjanjian tersebut disetujui dengan isi sebagai berikut:

“Dengan ini Yang Mulia secara hukum melepaskan dan menyerahkan ke dalam   perlindungan Kompeni daerah Sumenep dan Pamekasan yang berada di Madura timur.”

Para penguasa Madura kebanyakan para Bupati, tetapi karena mereka sangat penting bagi Belanda dalam perlawanan terhadap Jawa mereka diperlakukan sebagai monarki dan menerima status sosial yang lain. Di Sumenep, sejarah tentang gelar biasanya diawali dengan Raden atau Pangeran, tetapi ada juga yang lebih tinggi dari itu.

Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai Kerajaan Sumenep yang merupakan salah satu kerajaan Islam yang besar di Madura di bawah pemerintahan Panembahan Notokusumo I (1762—1811).

 

sumber: http://belajarsejarah.com/

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.