Alat Tanda Peminta
Sebelum perkawinan dilaksanakan, terlebih dahulu pihak laki-laki mengadakan lamaran (peminta). Alat-alat yang dipersiapkan untuk lamaran antara lain :
- Sapu Tangan
- Minyak Wangi
- Uang Sekedarnya
Ketiga alat tersebut dihantarkan oleh ketua dari pihak laki-laki. alat-alat tersebut adalah sebagai bukti bahwa seorang perempuan telah resmi bertunangan dengan seorang laki-laki.
Alat Pinangan (Teket Petton)
Dengan berjalannya waktu, tiba saatnya pihak laki-laki untuk mengantarkan alat-alat pinangannya (teket petton). teket petton disni biasanya di pakai jika pernikahan masih lama, akan tetapi pernikahan dalam waktu dekat tidak perlu teket petton. Alat-alat yang diantarkan antara lain :
- Kocor (cucor)
- Polot (Ketan) yang sudah dimasak
- Sirih dan pinang
- Pakaian lengkap seorang wanita, seperti sarung, kerudung, baju dll
- Alat-alat perhiasan (Make Up)
Apabila yang bertunangan ini seorang adik dari kakak perempuan yang belum bersuami / menikah, maka pakaian-pakaian itu harus digandakan , dengan alasan agar sang kakak cepat mendapat jodoh. Ini adalah suatu tradisi yang sudah dipegang oleh masyarakat Madura di Rantau Panjang dan hal ini tidak dapat disangkal lagi.
Pada awalnya adat pinangan tidak ada / tidak dilakukan oleh masyarakat kami, dan dengan berjalannya waktu saudara-saudara kami datang dari pulau Madura ke Rantau Panjang, maka muncullah adat pinangan ini. Adat ini diberi nama oleh mereka “Cirancir”, yang mana alat-alatnya hanya berupa Polot (ketan) dan kocor (cucur). menjelang beberapa tahun kemudian adat pinangan ini diganti nama menjadi “Tiket Petton”, yang namanya dipakai sampai sekarang ini. (Sumber : Madsudi 13 Maret 2005)