Upacara Ngekka’ Sangger

  • Barisan pertama, terdiri dari para lelaki yang memegang tombak terdiri dari 10-30 orang. Barisan ini disebut dengan kelompok acara.
  • Barisan kedua, ada kelompok pangantan sonnat atau pangantan duddu’. Barisan ini terdiri dari kelompok laki-laki atau perempuan yang menunggang kuda biasanya disebut dengan jaran kenca’. Jaran kenca’ ini adalah kuda khusus yang terlatih untuk melakukan gerakangerakan tarian sesuai dengan irama tabuan yang mengiringi. Irama
  • yang mengiringi adalah saronen, gendhung, hadrah dan gempa’.
  • Kelompok ini bisa terdiri dari 10 baris atau lebih. Dalam setiap baris ada dua pangantan sonnat yang diiringi satu saronen. Jumlah yang harus disediakan untuk barisan pangantan sonnat ini tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak mempelai. Pakaian yang digunakan hampir sama dengan pakaian pangantan agung. Pangantan sonnat atau pangantan duddu’ ini bisa juga memakai tandhu, jadi pada barisan ini menggunakan dua sarana yaitu jaran kenca’ dan tandhu.
  • Barisan ketiga, ratusan famili dari pihak perempuan yang turut serta dalam acara pangantan arak ini.
  • Barisan keempat, pangantan agung (mempelai wanita) yang duduk di dalam tandhu dengan diusung empat orang laki-laki. Tandhu yang dipakai memang sudah disediakan dan bukan dibuat secara mendadak. Pengantin wanita telah menggunakan pakaian lengkap sesuai dengan tradisi turun temurun, diiringi oleh saronen, gedhung,
  • hadrah dan gempa’.
  • Barisan kelima, pangantan agung (mempelai pria) dengan menunggang kuda yang ditutup oleh kuade. Kuda yang dinaiki juga dinamakan jaran kenca’. Kuda yang ditunggangi pengantin pria berjalan di bawah naungan kuade yang juga diusung oleh empat orang laki-laki. Kuda tersebut juga menari sesuai dengan irama yang mengiringinya.

Berikut salah salah satu gambar dari proses pangantan arak:

Proses pangantan arak ini dimulai dari rumah tukang rias dan berakhir di rumah mempelai wanita dengan memakan jarak sekitar ±2 km dan para pengusung tandu ini tidak mengalami pergantian hingga di rumah pengantin wanita. Untuk jaran kenca’ dikendalikan oleh dua orang.

Saronen (semacam alat musik tiup ) dimainkan oleh tujuh orang dengan satu penari. Gendhung (semacam alat musik tabuh) dibawa oleh dua orang dan yang memainkan hanya satu orang. Gempa’’ (semacam alat musik berupa gendang) biasanya dimainkan satu orang sedangkan hadrah biasanya dimainkan lima orang. Jadi jika dikalkulasi orang-orang yang terlibat dalam proses acara pangantan arak ini adalah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.