Balas Dendam Sang Adipati
Kadiri disini adalah lanjutan dari kerajaan Kadiri sebelumnya, kerajaan ini didirikan lagi oleh Raja Muda Jayakatwang yang memberontak terhadap Prabu Kertanegara dan berhasil membunuh sang Prabu dan menaklukkan Singasari. Beliau adalah seorang Raja bawahan di daerah Gelang-gelang yang merupakan auatu daerah kekuasaan dari kerajaan Singasari yang diangkat oleh Prabu Kertanegara yang sebelumnya adalah seorang pegawai kerajaan.
Pada awalnya Raja Jayakatwang memang berniat untuk melakukan pemberontakkan kepada Prabu Kertanegara, hal ini dimaksudkan untuk membalas dendam leluhurnya yaitu Jayanegara yang pada waktu ia berkuasa dikalahkan oleh Ken Arok yang merupakan leluhur dari Kertanegara.
Arya Wiraraja yang ingin membalas sakit hatinya kepada Kertanegara mengetahui hal tersebut. Kemudian Arya Wiraraja melalui putranya sendiri mengirimkan surat kepada Raja Jayaktwang7. Yang berisiskan saran untuk segera menyerang Singasari karena paa saat itu dalam keadaan kosong. Surat itu berbunyi :
“Tuanku, patik baginda bersembah kepada paduka Raja. Jika paduka Raja bermaksud untuk berburu di tanah lapang lama, hendaknya paduka Raja sekarang berburu. Ketepatan dan kesempatannya baik sekali. Tak ada bahayanya, tak ada harimau, tak ada banteng, dan tak ular durinya. Ada harimau tapi tak bergigi8.”
Dalam suratnya diatas, Arya Wiraraja memberitahukan bahwa bila Raja Jayakatwang ingin menyerang Singasari dilakukan saat ini, karena Singasari dalam keadaan yang kosong, tidak ada Patih dan tidak ada prajurit. Yang ada hanya Mpu Ragnata yang sudah tua yang dianggap sebagai harimau tak bergigi.
Kemudian Raja Jayakatwang menyerang Singasari dan berhasil menyudutkan pasukan yang tersisa yang ada di Singasari. Akhirnya Jayakatwang berhasil membunuh Prabu Kertanegara dan menguasai Singasari dan mendirikan kerajaan Kadiri, inii semua berkat saran dari Adipati Sumenep yang bernama Arya Wiraraja.
Mengapa ronggolawe memberontak?