Festival Musik Tong-Tong atau kembali digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten ke 745, berlangsung meriah dan dibanjiri massa pengunjung mulai pemberangkatan, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Sudirman, sampai Jl. Trunojoyo Kota Sumenep, Sabtu, (16/11/2014) malam.
Festival yang diikuti 20 peserta se Madura, merupakan agenda tahunan peringatan Hari Jadi Sumenep, kerjasama Dinas Pariwisata, Pemuda Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep dengan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) 1327 Cabang Sumenep untuk memperebutkan tropy bergilir Bupati Sumenep.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, dalam sambutan pelepasan festival menyatakan, Tong-Tong merupakan musik tradisi masyarakat Madura, agar dapatnya terus dipertahakan sebagai kekayaan dan aset budaya Madura.
Meski terjadi perubahan dalam bentuk, musik Tong-Tong merupakan kreasi baru yang patut dibanggakan, karena kreatifitas seniman musik tradisional patut diapresiasi. “Kekayaan yang kita miliki ini yang harus kita pertahankan dan kita kembangkan meski disana-sini terjadi modifikasi, karena musik Tong-Tong adalah miliki kita semua dan harus dipelahara dengan baik“, ujar Busyro.
Sebagaimana telah menjadi fenomena bagi masyarakat Madura, musik Tong-Tong telah terjadi banyak perubahan dari aslinya. Musik ini yang awalnya sebagai musik patrol pada saat bulan ramadlan dengan perangkat musik dari potongan bambu, dalam perkembangannya jauh dari pakem musik Tong-Tong masa sebelumnya.