(23) FV
V FA
A
tedhung ngerrok
a.3.3. Frasa Verbal Simpleks Komplementatif yang Berintikan Verba Ditransitif
Contoh ketiga dari frasa Verbal Simpleks Komplementatif ada pada frasa: “aberri’ ale’ pesse“ (memberi adik uang). Verba aberri’ adalah Verba berjenis Ditransitif dan karenanya membutuhkan dua Objek. Objek (Nomina ale’) yang muncul segera setelah Verba aberri’adalah Objek dari Verba tersebut, sedangkan Objek pesse yang mengikuti Objek ale’ berfungsi sebagai Komplemen/Pelengkap dari Objek ale’. Rumus dari konstruksi frasa yang telah disebutkan di atas adalah: FV = V (FN) (FN)
(24) FV
V FN FN
N N
aberri’ ale’ pesse
Contoh lain dari konstruksi ini adalah ngerem anom gerrang (mengirim paman ikan asin), dan melleagih Somad enmaenan (membelikan somad mainan).
a.4. Frasa Verbal Simpleks Gabungan
Sesuai namanya, frasa jenis ini adalah gabungan dari frasa yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu gabungan dari frasa Verbal Simpleks Komplementatif dan Frasa Verbal Simpleks Modifikatif. Contoh dari frasa Verbal jenis ini ada dalam frasa: bakal minda ceppet (akan memindahkan dengan cepat). Jika dianalisa secara seksama akan terlihat bahwa frasa ini merupakan gabungan dari dua frasa yaitu frasa Modifikatif (bakal minda) dan frasa Komplementatif (minda ceppet). Meskipun merupakan gabungan, dengan diagram pohon, kita masih tetap bisa menganalisa dengan rumus FV= (FA)FV
atau FV= FV(Adj)
(25) FV (26) FV
FA FV FV Adj
V FAdj FA V
Adj A
bakal minda ceppet bakal minda ceppet
Dari analisa diagram pohon di atas kita bisa melihat bahwa frasa Verbal memiliki tiga konstituen yaitu (a) Adverbia, (b) Verba dan (c) Adjectiva. Ketiga konstituen memiliki fungsi yang berbeda yaitu a) berfungsi menjadi Pewatas, b) menjadi induk frasa, dan c) menjadi Komplemen dari Verba. Uniknya, frasa ini dapat dianalisa dengan tahapan yang berbeda yaitu: 1) Minda yang menjadi induk frasa diperluas maknanya oleh Komplemen ceppet dan membentuk frasa Verba minda ceppet. Frasa Verba minda ceppet kemudian diperluas maknanya oleh pewatas bakal dan membentuk tingkatan yang lebih besar lagi yaitu frasa Verbal Simpleks Gabungan, 2) Minda yang menjadi induk frasa diperluas maknanya oleh Pewatas bakal dan membentuk frasa Verba bakal minda. Frasa Verba bakal minda’ kemudian diperluas maknanya oleh Komplemen ceppet dan membentuk tingkatan yang lebih besar lagi yaitu frasa Verbal Simpleks Kompound Keberadaan frasa dalam frasa yang ada dalam frasa Verbal jenis ini sangatlah menarik untuk dikaji, karena biasanya kemunculan frasa dalam frasa adalah tanda-tanda frasa Verbal Kompleks. Namun dalam fenomena ini meskipun minda ettas, atau bakal minda merupakan frasa dalam frasa yang lebih besar yaitu bakal minda ettas, tapi karakter frasa ini berbeda dengan frasa Kompleks. Frasa dalam frasa tersebut memiliki tingkat yang sama dengan konstituen lainnya yang membentuk frasa Simpleks Gabungan.
bro, izin mengkopi ya. terima kasih atas tulisannya yang mencerahkan
Oke Boos
trimakasih ya atas ilmunya.kalau bisa tolong kirimi software kamus bm madura ke email saya ini: imam hnf@yahoo.com.juga mintak situs2 b.madura& kemaduraan.
coba lihat disini: