Sedangkan di sebelah utara ruang utama persembahyangan terdapat altar yang dipergunakan untuk menyembah Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih). Kedudukan Dewi Kwan Im mempunyai derajat lebih tinggi dibandingkan dewa lainnya, dan berada setingkat lebih rendah dari Sang Buddha.
Untuk memulai peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, biasanya umat klenteng tersebut mengawalinya di tempat dupa besa (hio lo) yang berada di depan pintu masuk ruangan utama. Setelah itu, sembahyang dilakukan dihadapan para Sin Bing (dewa-dewa yang disucikan).
Klenteng Eng An Bio tergolong klenteng yang bersih, dan terawat dengan baik serta di belakangnya masih ada ruang terbuka. Klenteng tersebut didominasi oleh warna merah laiknya kelenteng-kelenteng yang ada di tanah air. (Syaf/dari sejumlah sumber)