Namun ada hal yang perlu diperhatikan lagi, dalam proses latihan, penggeber harus selalu memakai baju dengan warna yang sama. Hal ini dimaksudkan agar burung terbiasa mengenal satu warna. Dengan demikian burung akan lebih mudah mengenali penggebernya. Meski burung sudah akrab dengan penggebernya, dia biasanya akan sulit mengenali “majikannya” tersebut saat penggeber memakai baju dengan warna lain. Saat ini tradisi kerapan sapi dan lomba burung dara masih eksis terjaga kelestariannya. Mereka terus berdiri mempertahankan identitas lokal di tengah derasnya intervensi budaya asing yang datang silih berganti.
judul asli: Lestarinya Sebuah Tradisi, sumber: http://www.kabarindonesia.com