Mengembangkan Ingatan Kelestarian Sastra Madura

Pantun-pantun tersebut biasanya diiringi dengan musik/instrumen gending yang kerap dipentaskan pada acara hajatan atau pentas teater tradisional.

4.     Paparegan

Contoh :

Pa’ lempong padhi gaga

Napa’ nengkong ta’ ngenneng jaga,

Blarak klare trebung manyang,

Baras mare tedhung nyaman,

Bila ngakan kakennyangan

Daddina baleng ketengngen

Mon eanguy akaraksak

Tandhana ja’ samper esak.

5.     Tembang.

Karangan sastra dalam bentuk tembang sudah diikat oleh guru lagu. dan guru bilangan. Masyarakat Madura masih banyak yang menggemari tembang bahkan sebagian masyakarat mengkaitkan dengan kepercayaan. Lagunyapun memiliki ketetapan tersendiri, walaupun dengan berbagai versi. Di Madura dikenal juga dengan macapat.

Contoh :

Kananthe

Petthedanna nyolbu’ mopos

Kembangga lebba’ nglenglengan

Ong-naong jang-bajanganna

Cellep perna anyennengngen

Addas parabas narabas

Katombar ombar epenggir

6.     Puisi bebas

Sastra Madura dalam bentuk puisi bebas merupakan genre pembaharuan pada dekade terakhir ini. Namun demikian hanya beberapa orang saja yang berminat, selebihnya lebih produktif menulis puisi-puisi Indonesia modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.